Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Hadiri Undangan PWI, Prabowo Memperinci Visi Misinya sebagai Capres lewat Buku

Kompas.com - 04/01/2024, 20:30 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto memperinci visi dan misinya bersama calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dalam acara Dialog Pers dan Capres oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Kamis (4/1/2024).

Prabowo yang tiba pada pukul 13:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), disambut oleh Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan jajaran.

Dalam sambutan tersebut, Prabowo juga menjawab pertanyaan dari para pimpinan redaksi media terkait komitmen terhadap kebebasan pers, program makan siang dan susu gratis, kesetaraan gender, serta kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Terima kasih atas undangan ini dan saya sudah menyiapkan buku untuk saudara-saudara,” ujar Prabowo,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: 6 Cara Menata Rak Buku dengan Rapi dan Cantik Menurut Ahli

Untuk diketahui, Prabowo menyiapkan tiga buku untuk para wartawan. Salah satu bukunya membahas kepemimpinan militer dalam dua jilid, memberikan pemahaman tentang latar belakang, nilai-nilai, falsafah, pengabdian, serta ikon dan idola dalam kehidupannya.

Sebelum membuka dialog, Prabowo melepas pin Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang terpasang di saku kemejanya dan bertanya mengenai status undangannya, apakah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) atau capres. 

Baca juga: Anies Disebut Kuasai Isu Pertahanan yang Bakal Dibahas Dalam Debat Capres

Setelah dipastikan diundang sebagai capres, Prabowo melepas pin Kemenhan yang dikenakannya. Ia kemudian mengucapkan terima kasih atas undangan PWI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com