Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah ke Makam Habib Husein Luar Batang, Cak Imin Kenang Gus Dur

Kompas.com - 02/01/2024, 22:29 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berziarah ke makam Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan Habib Husein yang berada di Jalan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).

Dalam kunjungan ini, pria yang karib disapa Cak Imin ini memanjatkan doa di makam Habib Husein yang berada di Masjid Jami Luar Batang.

Ia mengaku dikenalkan kepada makam itu oleh pamannya, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca juga: Cak Imin Keberatan MNC Jadi Penyelenggara Debat Ketiga Capres

"Saya dikenalkan oleh Gus Dur di makam itu, dan (dengan ziarah) cenderung doa-doa kita lancar, terus semua usaha kita mudah," kata Cak Imin usai berziarah.

Cak Imin memandang Habib Husein merupakan sosok ulama sufi yang mempunyai pengaruh kuat. Ia menyakini, kosentrasi para peziarah akan menjadi lebih kuat setelah memanjatkan doa di makam tersebut.


"Di mana kalau kita berdoa di makam beliau ibaratnya konsentrasinya menjadi sangat kuat dan cenderung mayoritas (peziarah) mengakui," tutur Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingat pesan dari Habib Husein dalam menghadapi berbagai persoalan.

Baca juga: Cak Imin Setuju Pembagian Bansos Ditunda Sampai Pilpres Selesai

Ia menuturkan, nasihat dari Habib Husein adalah setiap orang yang mengalami problematika kehidupan pasti selalu ada jalan keluarnya.

"Semua masalah ada solusinya, semua tantangan problematika kehidupan ada jalan keluarnya," kata Cak Imin.

Sebagai informasi, makam Habib Husein tetap yang merupakan cagar budaya itu dirawat dan didesain hampir mirip dengan makam Nabi Muhammad SAW di Madinah, Arab Saudi. Setiap harinya, makam Habib Husein selalu ramai didatangi para peziarah dari berbagai daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com