TUBAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut Jawa Timur termasuk daerah rawan pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ia mengatakan, Jawa Timur bukanlah daerah rawan dan memiliki karakter masyarakat yang baik selama penyelenggaraan Pemilu.
Cak Imin menyebut, kerawanan mungkin saja hanya untuk kontestan yang akan kalah suara di Jawa Timur.
Baca juga: Hari Ke-34 Kampanye, Anies-Muhaimin Kompak ke Ponorogo
"Enggak pernah rawan di Jawa Timur, rawan bagi yang mau kalah di Jawa Timur," ujar Cak Imin saat ditemui di Mangrove Center, Tuban, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).
"Jawa Timur orangnya fair ya, rawan Pemilu tidak pernah terjadi di sini, malah yang rawan di DKI dulu, Jatim tidak pernah rawan," imbuh dia.
Sebelumnya, Kapolri menyebut Provinsi Jawa Timur adalah daerah rawan yang sempat berstatus wilayah sangat rawan saat Pemilu 2024.
"Memang kondisi terus berubah. Sesuai dengan perkembangan dinamika yang ada. Jatim, di awal, termasuk yang sangat rawan, namun saat ini sudah berubah menjadi rawan," katanya usai menghadiri deklarasi Pemilu Damai di Mapolda Jatim, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Kapolri Sebut Jatim Sempat Jadi Provinsi Sangat Rawan Saat Pemilu
Selain Jatim, menurut dia, Papua juga menjadi salah satu wilayah yang rawan saat pemilu.
"Nanti kita lihat perkembangannya, apakah tetap berstatus sangat rawan atau tidak," jelasnya.
Angka indeks kerawanan saat Pemilu menurut dia diolah dan dipantau terus oleh Baintelkan bersama Bawaslu.
Dia mengajak seluruh pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan saat digelarnya Pemilu 2024.
"Kita harapkan kalau pemilu ini bisa berjalan aman dan damai, maka demokrasi kita akan menjadi demokrasi yang mapan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.