Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Gresik, Cak Imin Janji Sediakan Pupuk, Pakan, dan Pasar untuk Para Petambak

Kompas.com - 29/12/2023, 15:48 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berjanji akan memastikan ketersediaan pupuk dan pangan untuk para petambak dan juga menyediakan pasar untuk hasil tambaknya.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat kampanye di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (29/12/2023) siang.

"Ini tugas pasangan Amin jika terpilih untuk menyediakan pupuk, pakan, pasar yang kontrak kerjanya ada, harga ke depannya disepakati bersama, sehingga petani, peternak, dan petambak tugasnya berproduksi," ujarnya.

Baca juga: Kapten Timnas Amin: Dukungan JK Tambah Elektabilitas Anies-Muhaimin

Cak Imin mengatakan, masalah kelangkaan pupuk bukan hanya dialami oleh para petani.

Petambak ikan bandeng di Gresik juga disebut berdampak pada kelangkaan pupuk yang menyebabkan hampir 70 persen hasil produksi menyusut.


Kondisi ini dinilai ironis, karena daerah Gresik adalah tempat berdirinya salah satu pabrik pupuk terbesar di Indonesia.

"Padahal di Gresik ini ada pabrik pupuk besar. Untuk itu harus dicarikan solusi bagi ketersediaan pupuk untuk para petambak," kata Gus Imin.

Baca juga: Cak Imin Sindir Korupsi BTS 4G, Nasdem: Enggak Usah Ditanggapi

Terkait masalah kelangkaan pupuk ini, Cak Imin berkomitmen akan menelusuri sumber masalah yang mungkin berasal dari mafia, bahan baku yang kurang atau pabrik yang belum bisa memenuhi permintaan.

Jika masalah berasal dari kurangnya jumlah pabrik, Cak Imin menyebut negara bisa mengintervensi dengan pembangunan pabrik baru.

"Pembangunan pabrik itu bisa diambil dari uang negara," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com