Lebih lanjut, dengan menimbang sejarah politik Papua, dan melihat kondisi eksisting atau geopolitik terakhir, sesungguhnya memperlihatkan tingginya kadar resistensi masyarakat Papua, antara lain akibat pendekatan politik belum tepat sasaran.
Pendekatan yang tidak mengutamakan nilai kemanusian serta gagal menghidupkan setiap potensi dan kearifan lokal. Pendekatan yang sejauh ini hanya untuk dapat mengandalkan keamanan semata.
Padahal integrasi wilayah tak berarti apa-apa tanpa ada integrasi sosial. Sebaliknya yang terjadi adalah eksploitasi sumber daya alam, sementara masyarakat Papua hanya bisa menyaksikan itu di depan mata.
Keadaan ini tidak bisa dibiarkan. Generasi tercerahkan dan pemimpin politik bangsa ini, tak boleh membiarkan kondisi ini terus berlangsung, seperti mengabaikan orang yang sedang sekarat, namun masih tetap berusaha menunda kematiannya, sementara sejarah akan terus merekam dan mencatat semuanya.
Pemerintah ‘Jakarta’ terlihat belum menunjukan upaya penting, strategis dan berarti untuk mengendalikan situasi yang ada.
Belum terlihat ada pendekatan yang prima, relevan, adil, bermartabat dan manusiawi, yang tampak hanya security approach semata. Pendekatan yang terus menelan korban manusia, baik itu yang meninggal dunia maupun luka-luka.
Penerapan Otonomi Khusus di Papua dalam 20 tahun terakhir yang relatif gagal, serta pelanggaran HAM yang mengiringinya dan masih terus terjadi, adalah fakta atau kenyataan pahit yang tak terbantahkan.
Padahal sejarah peradaban manusia telah membuktikan dan mengajarkan bahwa melakukan kontrol dengan cara paksa, dan kemudian mengeksploitasi besar-besaran sumber daya alam satu entitas hanya akan berujung pada kegagalan.
Apa yang terjadi akhir-akhir ini, termasuk dalam insiden atau peristiwa yang menyertai pemulangan jenazah Lukas Enembe, adalah fakta bahwa sejauh ini —terlepas dari sejumlah faktor lain— kita belum mampu atau gagal memenangkan hati orang Papua.
Momentum Pemilu 2024 yang kita jelang, mestinya dapat kita maknai dengan baik, untuk turut memastikan hadirnya pemerintahan baru yang lebih visioner dan efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, termasuk pada isu Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.