Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Setuju Ucapan Ma'ruf Amin: Jangan Anggap Wapres Ban Serep, Nganggur-nganggur Saja

Kompas.com - 29/12/2023, 17:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyetujui ucapan wakil presiden Ma'ruf Amin yang menyatakan bahwa jabatan wapres bukan ban serep dan jangan pula merasa seperti presiden.

Ganjar menilai, presiden dan wakil presiden harus bisa membangun relasi yang baik terkait tugas dan fungsi masing-masing.

"Jadi apa yang disampaikan oleh Pak Wapres benar, tinggal sebenarnya bagaimana membangun relasi yang baik antara presiden dan wakil presiden, itu yang penting," kata Ganjar di Lapangan Pule, Selogiri, Wonogiri, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Pertanyakan Hasil Survei, Ganjar: Kenapa Saya Turun Terus, Sambutan Masyarakat Ramai Begini

"Juga jangan ada anggapan bahwa wapres itu sekedar ban serep saja, nganggur-nganggur saja, tidak," imbuhnya.

Ganjar menyampaikan, tugas dan fungsi presiden dan wakil presiden dalam mengurus pemerintahan adalah kesepakatan yang bisa dibangun sesuai dengan skala prioritas.

Ia sendiri mengaku telah membuat kesepakatan dengan pasangannya, Mahfud MD, sejak awal. Untuk masalah penegakan dan kepastian hukum misalnya, ia akan menyerahkannya kepada Mahfud mengingat pasangannya merupakan profesor hukum.

Namun kata Ganjar, bukan berarti Mahfud MD bisa memutuskan sendiri.

Baca juga: Singgung Lagi Masalah Pupuk Langka, Ganjar: Yang Bertanya di Debat Tak Paham Data

"Pak Mahfud konsentrasi urusan ini. Tapi begitu mengerjakan berkaitan (dengan) reformasi hukum, bukan berarti wapres itu akan menentukan dan memutuskan sendiri. Tapi dia bertanggung jawab untuk kemudian disampaikan kepada presiden, presiden memutuskan kemudian menjadi kebijakan," ucap Ganjar.

Lewat kolaborasi, lanjut Ganjar, akan ada banyak pekerjaan yang mampu diselesaikan.

"Jadi ada banyak pekerjaan yang diselesaikan. Saya kira Pak Wapres hari ini pun wah, sangat luar biasa, reformasi, birokrasi ditangani, gitu kan. Terus kemudian pelayanan-pelayanan publik ditangani," jelas dia.

Sebelumnya dikutip Kompas TV, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap sosok wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024 tidak merasa sebagai Presiden.

Baca juga: Tanggapi Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Kita Sebut Oknum

Ma'ruf menegaskan, wapres terpilih harus bekerja sesuai porsi dan fungsinya untuk membantu Presiden.

Demikian kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya di sela kunjungan kerja di Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (28/12/2023).

“Wakil presiden ya wakil presiden, jangan wakil presiden rasa presiden, itu bisa jadi masalah. Wakil presiden bertugas membantu presiden dan mengerjakan apa yang ditugaskan presiden,” tegas Ma'ruf Amin.

Selain itu, Ma'ruf menuturkan, seorang wapres juga harus ikut mengambil peran dalam berbagai program pemerintah dengan cara menyampaikan pandangannya di setiap rangkaian sidang kabinet.

Baca juga: Pedagang Pasar Wonogiri Keluhkan Kenaikan Harga Beras dan Cabai Rawit ke Ganjar

Kemudian terhadap delegasi tugas yang diamanatkan oleh Presiden, kata Ma'ruf, wapres harus fokus mengerjakannya.

“Kalau yang diserahkan presiden harus fokus dikerjakan. Misalnya, stunting, saya terus pimpin rapat koordinasi meninjau ke lapangan, hitung kasus di daerah dan intervensinya seperti apa,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com