Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

TKN Prabowo-Gibran: Program Makan Siang Gratis Kurangi Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi

Kompas.com - 28/12/2023, 16:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), Hamdan Hamedan mengatakan bahwa program makan siang gratis di sekolah mampu meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, terutama bagi anak perempuan.

Pernyataan tersebut, sebut dia, merujuk pada hasil studi World Food Programme (WFP) pada 2017.

"Program makan siang gratis merupakan langkah strategis untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi,” ujar Hamdan kepada wartawan, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/12/2023).

Ia menjelaskan bahwa laporan "State of School Feeding Worldwide 2022" dari WFP menunjukkan program program makan siang gratis di sekolah telah membantu lebih dari 418 juta siswa secara global, tersebar di setidaknya 76 negara.

Baca juga: Pesan Jokowi pada Perayaan Natal 2023, Jaga Persatuan di Tengah Ketidakpastian Global

Hamdan menambahkan bahwa program tersebut berhasil menciptakan sekitar 4 juta pekerjaan dan mendorong kesejahteraan di 76 negara yang menerapkan program serupa.

"Di Indonesia pun terdapat peluang besar untuk meningkatkan (kesejahteraan),” imbuhnya.

Hamdan juga mengungkapkan bahwa dalam rentang waktu 1997-2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melaksanakan program Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah yang berhasil menjangkau 2,3 juta siswa di luar Jawa serta Bali.

Sejak 2005-2010, WFP meluncurkan program WFP School Feeding (Fortified Biscuit) di Indonesia dengan melibatkan sekitar 800.000 siswa di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Utara (Sumut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Aceh, dan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: Libur Natal 2023, 197.034 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Dari program tersebut, Hamdan menjelaskan, WFP berhasil membuktikan bahwa setiap investasi sebesar 1 dollar dalam program itu mampu menghasilkan dampak ekonomi hingga sembilan kali lipat.

“Hal itu belum termasuk potensi penciptaan 1,8 juta lapangan kerja di Indonesia, sebuah angka yang tak dapat diabaikan," ucapnya.

Komitmen Prabowo–Gibran

Seperti diketahui, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo–Gibran berkomitmen untuk memberikan makan siang gratis bagi anak-anak di sekolah apabila terpilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Melalui salah satu program andalan tersebut, Prabowo-Gibran berharap dapat memenuhi gizi anak-anak Indonesia, memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), menggerakkan ekonomi nasional, dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Penulis, iCC Tawarkan Bagi Hasil 50 Persen

Sebelumnya, pada awal Desember 2023, Prabowo mengungkapkan bahwa pemberian makan siang gratis telah menjadi salah satu program yang dianjurkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"PBB menyatakan bahwa program ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi tingkat kemiskinan, mengatasi masalah kekurangan gizi, dan stunting. Hal ini akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi kuat," ucap Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com