Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Maaf Baru Kunjungi Aceh Lagi Sejak Pilpres 2019

Kompas.com - 26/12/2023, 13:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

ACEH, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta maaf karena baru bisa mengunjungi Aceh lagi sejak Pemilu Presiden 2019.

Padahal, kata Prabowo, Aceh menjadi salah satu wilayah yang menyumbang dukungan suara cukup besar untuknya pada Pilpres empat tahun lalu.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat menghadiri peringatan 19 tahun tsunami Aceh di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Kubu Ganjar Tuding Gibran Tiru Strategi Jokowi, TKN Prabowo: Yang Kalah Cari-cari Alasan

"Jadi ini yang membuat saya selalu emosional kalau saya datang ke Aceh. Yang puncaknya waktu pilpres yang lalu, di sini salah satu yang saya mendapat dukungan yang besar di Aceh ini. Saya minta maaf bahwa saya sudah kalah, saya belum ke Aceh," ujar calon presiden nomor urut 2 ini.

Prabowo menjelaskan, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hadir dalam acara pasti tahu kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Baca juga: Prabowo-SBY Peringati 19 Tahun Tsunami Aceh 2004 Hari Ini

Menurutnya, menjadi seorang pimpinan partai politik sangat berat, apalagi jika sedang dalam posisi tidak berkuasa.


Apalagi, Prabowo kalah pada Pilpres 2019 lalu. Kekalahannya, kata Prabowo, bikin ia merasa bokek dan tak punya semangat lagi karena para pendukung yang menjauh. 

"Apalagi kalau kalah. Kalau sudah kalah ya kalah sekalah-kalahnya, alias kalau bahasa orang Jakarta, bokek. Siapa yang mau dukung pihak yang kalah dan sebagainya," tuturnya.

Meski begitu, kata dia, di dalam hatinya, dirinya selalu berpikir bagaimana cara untuk membalas budi rakyat Aceh.

Baca juga: Disambut SBY dan AHY, Prabowo Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh Bareng Ulama

Prabowo mengaku sudah merencanakan untuk membantu masyarakat Aceh saat dilantik menjadi Menhan. 

"Dan sebetulnya saya sudah menyiapkan anggaran, saya sudah merencanakan untuk membangun politeknik unggulan di Aceh. Tadinya saya ingin ground breaking-nya sekarang-sekarang ini, tapi masih butuh proses. Tapi itulah sebagai seorang pimpinan, kita merasa kalau datang tanpa membawa suatu ucapan nyata sebagai balas budi, rasanya malu," jelas Prabowo.

"Jadi saya minta maaf. Saya ingin datang dengan memberi sesuatu sebagai ungkapan balas budi saya pada rakyat Aceh, itu yang saya ingin lakukan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com