Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-SBY Peringati 19 Tahun Tsunami Aceh 2004 Hari Ini

Kompas.com - 26/12/2023, 07:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

ACEH, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto akan menghadiri acara peringatan 19 tahun tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Peringatan itu juga akan dihadiri oleh Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menegaskan, Prabowo menghadiri acara hari ini dalam kapasitas sebagai Menhan.

Baca juga: Mengenang 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh 2024...

"Ya betul. Besok (hari ini) dalam kapasitas sebagai Menhan bersama Presiden ke-6 SBY, ada acara di Aceh. Kegiatan peringatan 19 tahun Tsunami Aceh," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Senin (25/12/2023) malam.

Menurut Nusron, acara peringatan tsunami Aceh juga akan dihadiri oleh para tokoh dan hulubalang Aceh.

Jumlah peserta peringatan ini sekitar 250 orang.

"Hulubalang dan tokoh Aceh bersama Pak SBY. Sekaligus memperingati tsunami dan perdamaian Aceh di Hotel Hermes," imbuh dia.

Baca juga: Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh Dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman

Sekilas tsunami Aceh

Tsunami Aceh terjadi pada Minggu, 26 Desember 2004.

Sekitar pukul 07.50 WIB, Aceh bagian barat dan sekitarnya merasakan guncangan gempa sebesar 9,1 hingga 9,3 SR berpusat di 20-25 kilometer barat daya Sumatera.

Tidak berselang lama, warga di pesisir pantai melihat air laut menjadi surut dan garis pantai mundur hingga ratusan meter.

Tak sampai beberapa menit, tiba-tiba datang gelombang besar setinggi kurang lebih 30 meter yang menyapu pantai barat Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Diperkirakan gelombang tsunami ini menyapu bersih daratan dengan kecepatan mencapai 800 km per jam.

Baca juga: BMKG Bentuk Tsunami Ready Community untuk Atasi Ancaman Tsunami, Apa Itu?

Hanya dalam waktu tujuh menit, kota-kota di pesisir barat Aceh sudah dipenuhi dengan puing-puing bangunan dan mayat dalam kondisi tragis.

Dilaporkan sekitar 132.000 jiwa meninggal dunia dan 37.000 orang dinyatakan hilang.

Lalu, pada 27 Desember 2004, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tsunami Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Sementara itu, pada 31 Desember 2004, Indonesia dinyatakan sebagai negara yang terdampak tsunami paling parah.

Saking besarnya guncangan di Aceh, gempa juga menimbulkan tsunami di beberapa negara lainnya, seperti Sri Lanka, Thailand, dan India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com