Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Sebut Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun, TPN: Dia Sering Melantur

Kompas.com - 25/12/2023, 17:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim merespons pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang meminta PDI-P berhati-hati karena sejarah mencatat tidak ada partai politik yang berkuasa lebih dari 10 tahun.

Menanggapi hal itu, Chico yakin PDI-P mampu menang untuk ketiga kalinya di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"PDI Perjuangan yakin menang hattrick, baik itu di Pileg maupun Pilpres. Bukan karena kami berkuasa, tapi karena kerja kerja nyata yang dampak positifnya dirasakan rakyat utamanya mereka di akar rumput," kata Chico kepada Kompas.com, Senin (25/12/2023).

Baca juga: Yakin Menang di Solo, Ganjar: Di Sini Banteng Kuat Sekali

Ia menyebut, kerja keras tersebut dilakukan oleh kader anggota legislatif maupun eksekutif seluruh Indonesia sejak lama, baik ketika berada di koalisi pemerintahan atau tidak.

Selain itu, kader-kader pun bekerja dari pintu ke pintu untuk menyosialisasikan program dan paslon. Oleh karena itu, dia mengingatkan Bahlil untuk berhati-hati dalam berbicara.

"Justru kami ingin ingatkan Bahlil untuk lebih berhati-hati dalam berbicara, dan bertindak. Karena akhir akhir ini dia terlalu sering bicara dan melantur," ucap dia.

Terpisah, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai, yang disampaikan Bahlil memang tidak keliru secara teoritis normatif.

Sebab, faktanya, tidak ada parpol yang berkuasa lebih dari 10 tahun karena terus berubah dan berganti.

Namun, pola tersebut tidak bisa dijadikan sebagai sebuah kepastian.

Baca juga: Amin Mau Rebut Suara Jateng, Ganjar: Kita Bukan Orang Khawatir, Kita Orang Optimis

Menurut dia, menjadikan hal tersebut sebagai pola yang pasti dan deterministik justru menjadi fatal.

"Dinamika kekuasaan selalu membuka peluang serba mungkin. Panggung politik dan kekuasaan di Indonesia masih menyimpan kejutan-kejutan di luar pola yang biasa kita bayangkan," ucap dia.

Ia lantas mencontohkan kejutan-kejutan di panggung politik yang pernah terjadi.

Salah satunya ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menjadi rival Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 masuk kabinet di masa kedua kepemimpinan Jokowi.

"Bahlil tentu bingung waktu melihat Prabowo, lawan keras Jokowi, tiba-tiba masuk kabinet dan bermetamorfosa berkongsi dengan Jokowi. Bahlil tentu bingung, MK tiba-tiba membuat aturan main baru dalam pencalonan pilpres. Tak ada ahli nujum yang berpikir demikian," ucap dia.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Bakal Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi, tapi Disertai Perbaikan Eksekusi

Sebelumnya diberitakan, Bahlil memperingatkan PDI Perjuangan untuk berhati-hati karena sejarah mencatat tidak ada partai politik yang berkuasa selama lebih dari 10 tahun pada masa reformasi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Nasional
Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Nasional
Putusan MA Diprediksi Bisa Semakin Menguatkan Dinasti Politik Jokowi

Putusan MA Diprediksi Bisa Semakin Menguatkan Dinasti Politik Jokowi

Nasional
Kecurigaan Publik Putusan MA Muluskan Jalan Kaesang Dinilai Wajar

Kecurigaan Publik Putusan MA Muluskan Jalan Kaesang Dinilai Wajar

Nasional
Jokowi Resmikan Ruas Tol Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar dan 10 Jalan Daerah di Riau

Jokowi Resmikan Ruas Tol Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar dan 10 Jalan Daerah di Riau

Nasional
Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Warga Rindu Pemimpin Muda

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Warga Rindu Pemimpin Muda

Nasional
Ramainya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jelang Hari Lahir Pancasila

Ramainya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jelang Hari Lahir Pancasila

Nasional
Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com