SERANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku sudah paceklik logistik kampanye sejak setahun lamanya.
Hal itu disampaikan Anies saat ditanya awak media terkait dana awal kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 yang paling sedikit di antara pasangan lain.
"Kita sudah mengalami paceklik logistik sudah setahun, jadi bukan barang baru, hanya angkanya baru keliatan sekarang saja karena dilaporkan," kata Anies saat ditemui di Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Tak Minat Kampanye di IKN, Anies: Kami Kampanye ke Tempat yang Ada Orangnya
Ia mengaku tak terlalu khawatir dengan logistik yang minim.
Anies mengajak kepada seluruh simpatisan untuk bergerak bersama walau dengan dana yang terbatas.
"Tapi enggak apa-apa, saya malah mengajak kepada seluruh rakyat, Anda ingin perubahan yuk kita bergerak, berjuang sama-sama," ucap dia.
Di sisi lain, Anies berharap akan ada tambahan dana kampanye baik dari perseorangan, partai maupun sumber lain yang sah.
"Ya mudah-mudahan dalam perjalanan (bisa bertambah), tapi sejauh ini bekalnya baru itu," tutur dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis dana awal kampanye untuk capres-cawapres yang berkontestasi.
Baca juga: Kampanye Dipenuhi Lautan Massa, Anies: Banten Dahsyat!
Anies-Muhaimin menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dengan dana awal kampanye yang paling sedikit, yaitu hanya Rp 1 miliar.
Untuk lebih jelasnya, berikut laporan dana kampanye tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024 yang diakses pada laman KPU, 20 Desember 2023:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Uang dari pasangan calon: Rp 1 miliar
Total: Rp 1 miliar
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka