Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Dana Kampanye Anies-Muhaimin Paling Kecil, PKB: Kita Tidak Didukung Oligarki

Kompas.com - 21/12/2023, 14:52 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid mengklaim, dana kampanye awal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar didapatkan dari masyarakat yang mendukung mereka.

Ia menyatakan, dana itu menunjukan bahwa Anies-Muhaimin tidak terikat atau bergantung pada kelompok tertentu untuk memenuhi logistik kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Itu menunjukan kita tidak didukung oleh para oligarki,” ujar Hasanuddin pada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Lautan Massa Sambut Anies Saat Kampanye di Serang Banten

Ia mengungkapkan, partai politik (parpol) pengusung Anies-Muhaimin memang belum memberikan bantuan dana.

Pasalnya, parpol juga sudah bergerak menkampanyekan keduanya secara mandiri di berbagai wilayah.

“Karena parpol kan sudah bekerja untuk kampanye, untuk macam-macam. Jadi bantuannya enggak harus berupa uang tunai ke pasangan, dan itu hebat ya,” katanya.

“Kalau yang namanya partai sudah pasti akan memperjuangkan capres cawapresnya,” sambung dia.

Baca juga: PKB Sebut Parpol Biayai Kampanye Anies-Muhaimin di Daerah

Berdasarkan data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) dana kampanye awal Anies-Muhaimin hanya berjumlah Rp 1 miliar.

Angka itu paling sedikit dibandingkan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Rp 31,4 miliar) serta capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Rp 23,3 miliar).

Tapi, Hasanuddin mengaku tak khawatir dengan kekuatan uang Anies-Muhaimin.

Pasalnya, kebutuhan kampanye selain uang juga banyak dipenuhi oleh pendukung keduanya.

Baca juga: Cerita Anies Dukung Bima Arya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor

“Jadi, mereka bantunya tidak selalu uang kira-kira begitulah. Ada yang bikinnya baliho, bikin canvasing sendiri, mereka kan bukan tim sukses,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com