JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan, banyak bantuan iuran dari gerakan rakyat untuk membantu kampanyenya.
Menurut Anies, itulah yang menjadi alasan kampanyenya di daerah selalu ramai dan dipenuhi alat peraga kampanye secara swadaya.
"Mudah-mudahan (dana kampanye bisa bertambah), ini memang di mana-mana teman-teman bergerak patungan. Patungan betul-betul, iuran di mana-mana jadi inilah gerakan rakyat," ujar Anies saat ditemui dalam acara Safari Natal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023) malam.
Ia mengatakan, spanduk dan alat peraga kampanye yang ada di daerah murni merupakan gerakan rakyat.
Baca juga: Dana Awal Kampanye Hanya Rp 1 Miliar, Anies: Inilah Gerakan Rakyat
Oleh karena itu, Anies mengungkapkan, dana awal kampanye yang nilainya jauh lebih kecil dibanding dua kontestan lain itu disebut masih cukup untuk kampanye.
"Kalau teman-teman perhatikan ada banyak sekali warga yang menyiapkan spanduk sendiri, menyiapkan baliho sendiri dan itu yang membuat kami makin bersemangat bahwa ini bukan top down tapi ini adalah gerakan yang melibatkan seluruh rakyat," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis dana awal kampanye untuk capres-cawapres yang berkontestasi.
Anies-Muhaimin menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dengan dana awal kampanye yang paling sedikit, yaitu hanya Rp 1 miliar.
Baca juga: JK Sebut Hanya Anies Capres yang Tak Terlibat Korupsi, Dituduh di Kasus Formula E Tidak Terbukti
Untuk lebih jelasnya, berikut laporan dana kampanye tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024 yang diakses pada laman KPU, 20 Desember 2023: