Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 4 RS Dibangun di IKN, Jokowi: Jangan Ada Lagi Masyarakat yang ke Malaysia, Jepang, Singapura

Kompas.com - 20/12/2023, 12:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

Adapun rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN. Sebelumnya, ada tiga rumah sakit swasta yang mulai dibangun di kota hijau tersebut.

"Dengan mengucap bismillahirrahmannirrahim, pada siang hari ini peletakan batu pertama groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat di Ibu Kota Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai," kata Jokowi dalam sambutan saat groundbreaking, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

Baca juga: Jokowi, Dasi Kuning Golkar, Kemeja Putih Gerindra, dan Jas Biru Demokrat-PAN

Jokowi mengungkapkan, tiga rumah sakit yang mulai dibangun sebelumnya adalah RS Hermina, RS Abdi Waluyo, dan RS Mayapada.

Usai groundbreaking pembangunan RS keempat, is mengungkapkan, masih ada tiga RS lain yang antre untuk memulai pembangunan di IKN.

Oleh karena itu Jokowi berharap, ketersediaan rumah sakit di IKN membuat masyarakat tidak perlu lagi berobat ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

"Saya enggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-bondong orang mendirikan RS. Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semuanya, tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang, ke Amerika untuk kesehatannya," ucap Jokowi.

"Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di Ibu Kota Nusantara khususnya," imbuh dia.

Baca juga: Impian Jokowi soal IKN: Tak Ada Ibu Kota Negara Mana Pun yang Sehijau IKN Nusantara

Jokowi menjelaskan, rumah sakit pemerintah yang mulai dibangun ini akan terkonsentrasi pada dua penyakit, yaitu jantung dan stroke.

Ia berharap, penyakit jantung dan stroke yang diderita akan membaik karena IKN adalah kota yang hijau dan penuh oksigen.

"Strokenya menjauh lah menurut saya, (sakit) jantungnya juga menjauh karena suasananya di sini adalah suasana hijau. Karena memang ke depan selalu saya tekankan pada siapapun yang membangun di IKN, gedungnya harus gedung hijau (green building), lingkungan yang hijau, lingkungannya juga harus lingkungan hijau," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com