Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kembangkan Agrowisata di Halmahera Timur, Antam Tanam 1.000 Pohon Buah di Desa Geltoli

Kompas.com - 15/12/2023, 22:19 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- PT Aneka Tambang (Antam) Tbk melalui unit bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara melakukan penanaman 1.000 pohon buah di Kebun Binaan Corporate Social Responsibility (CSR) milik perusahaan di Desa Geltoli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Rabu (13/12/2023).

Langkah tersebut menjadi bukti bahwa Antam terus berupaya membina dan mengedukasi masyarakat, terutama yang berada di wilayah ring satu area operasi, melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub mengapresiasi langkah Antam yang melakukan penanaman dengan melibatkan kelompok Tani Harmoni tersebut.

"Kami Permerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Antam yang sudah berkontribusi besar dalam pelaksanaan CSR dengan aktivitas sektor pertanian,” kata Ubaid dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Antam Raih Penghargaan Kinerja PPM dari Kementerian ESDM dan 5 Penghargaan ISDA 2023

Menurutnya, kawasan yang dijadikan agro eduwisata ini berpotensi sebagai spot wisata dan pastinya akan didukung oleh Pemkab Halmahera Timur serta pelaku usaha pertambangan.

Ubaid mengatakan, penanaman pohon buah yang diinisiasi oleh CSR PT Antam Tbk melalui kelompok Tani Harmoni dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terutama Antam Group yang terdiri dari PT Feronikel Halmahera timur (FHT), PT Nusa Karya Arindo (NKA), dan PT Sumber Daya Arindo (SDA).

"Saya berharap Antam Group dapat membuat program serupa di sejumlah wilayah desa binaan dan pemberdayaannya dapat terasa di semua wilayah ring Antam Group" tuturnya.

Pada kesempatan itu, General Manager Antam UBP Nikel Maluku Utara Ery Budiman mengucapkan terima kasih kepada kelompok ibu-ibu Petani Harmoni Desa Geltoli Binaan CSR Antam.

Baca juga: Naik Lagi Rp 1.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 15 Desember 2023

Ery menyampaikan, penanaman ini merupakan kegiatan kedua yang bersentuhan dengan pertanian. Sebelumnya, telah dilakukan panen perdana tanaman hortikultura jagung pada Juli 2023 dan beberapa tanaman lainnya, seperti kacang, dan bawang.

"Aksi penanaman pohon buah dan program pengembangan agrowisata ini pertama kali dijalankan Kabupaten Halmahera Timur. Kegiatan ini diwujudkan dengan penanaman 3.000 pohon, dengan realisasi perdana sejumlah 1.000 pohon. Penanaman lainnya akan dilakukan setelah melewati proses karantina dan pemulihan," jelas Ery.

Adapun jenis tanaman yang ditanam, terdiri dari alpukat aligator, jambu air citra, jambu air deli, mangga kiojay, dan jeruk siam madu.

Sebagai informasi, tanah kebun Petani Harmoni juga secara eksklusif telah di uji di Laboratorium Universitas Gaja Mada dengan hasil kualitas tanah dari sisi PH sangat potensial untuk menanam buah dan sayur.

Baca juga: Melonjak Rp 25.000, Simak Rincian Harga Emas Antam 14 Desember 2023

"Kawasan ini juga dijadikan tempat budi daya lebah madu, ikan, serta beberapa jenis tanaman, seperti pisang, singkong, semangka, ketimun, dan jenis tanaman hortikultura lainnya,” tandasnya.

Lebih lanjut, Ery menambahkan, pengembangan kawasan agro eduwisata terjalin atas kerja sama antara penyuluh pertanian Halmahera Timur dan para petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com