Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Duga Jokowi Intip Program Ganjar-Mahfud soal Beli Pupuk Subsidi dengan KTP

Kompas.com - 14/12/2023, 19:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menduga, Presiden Joko Widodo mengintip program pasangan Ganjar-Mahfud ketika membolehkan pupuk subsidi dibeli dengan menunjukkan kartu tanda penduduk.

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Patria Ginting menyebut, kebijakan Jokowi itu serupa dengan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang dirancang oleh Ganjar-Mahfud.

"Pada saat kemarin Pak Presiden Jokowi kunker dan bicara bagaimana di beberapa tempat tinggal pakai KTP enggak perlu kartu tani, kami tuh ya kayak, 'Ih jangan-jangan Pak Presiden nih melihat dokumen visi-misinya kami lagi' atau bagaimana ya gitu karena ya mirip banget gitu lho," kata Patria di Media Center TPN, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Sindir Gibran, Ganjar-Mahfud Janjikan 17 Juta Lapangan Kerja Baru

Patria menyampaikan, program KTP Sakti yang disiapkan oleh Ganjar-Mahfud bakal menggabungkan fungsi beragam kartu yang dimiliki masyarakat ke dalam satu kartu, yakni KTP elektronik.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi mengantongi beragam kartu seperti kartu Indonesia pintar, kartu untuk mendapat bantuan program keluarha harapan, hingga kartu tani yang menjadi syarat membeli pupuk subsidi.

"Ini baru terobosan luar biasa, digitalisasi semua kuat di sana karena memang anak-anak muda ingin yang simple-simple saja. Jangan kita bawa banyak kartu, katanya mau negara maju, negara digital, kok masih banyak kartu-kartu," ujar Patria.

Patria pun menilai wajar apabila ada kesamaan antara kebijakan Jokowi dan program yang disiapkan oleh Ganjar, yakni memberi pelayanan yang lebih cepat dan sederhana.

"Justru kami senang kalau Pak Presiden Jokowi ikut itu. Karena itu makin menunjukkan bahwa oh ya kita sama-sama bareng-bareng dan emang tujuan percepatan sat set, tas tes ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar dia.

Baca juga: Warga Curhat Jadi Buruh pun Ada Pungli, Ganjar: Mesti Disikat

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mempermudah pembelian pupuk subsidi oleh petani yang tidak harus menunjukkan kartu tani.

Jokowi mengatakan, petani bisa menggunakan KTP saat membeli pupuk subsidi. Namun, dia mengatakan tidak sembarang KTP yang bisa digunakan untuk membeli pupuk.

"Ini urusan kemarin kalau mau beli Pupuk harus menunjukkan kartu tani. Saya sudah menyetujui urusan pembelian pupuk (subsidi) asal di KTP ada tulisan petani silakan itu dipakai," kata dia saat memberikan sambutan di hadapan penyuluh pertanian dan Babinsa se-Jawa Tengah, di Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/12/2023).


Dia mengingatkan, jika di KTP tidak tertulis pekerjaan sebagai petani maka tak bisa membeli pupuk subsidi.

"Jadi bisa pakai kartu tani bisa pakai KTP. Tapi jangan sampai KTP tertulis pengusaha beli pupuk, hati-hati. Atau di sini tulisannya ASN, cari pupuk juga enggak bisa. Artinya memakai KTP yatulisannya pekerjaannya petani. Setuju?" tutur Jokowi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com