Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2023, 20:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan bahwa standar etika pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus tinggi.

Hal itu disampaikan Anies ketika menanggapi capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam debat capres Perdana terkait tempa pemberantasan korupsi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (12/12/2023).

Ganjar tidak menyinggung soal standar pimpinan KPK dalam jawabannya. Sementara Anies menyebut hal itu menjadi hal yang paling penting untuk dilakukan.

"Standar etika untuk pimpinan KPK harus standar yang tinggi," kata Anies.

Baca juga: Soal Isu Hukum, Anies Janji Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Ia juga menegaskan bahwa Undang-Undang (UU) KPK harus direvisi sehingga lembaga antirasuah kembali menjadi lembaga yang bertaji.

Anies juga berharap, beleid pemberantasan korupsi dapat memberikan reward bagi masyarakat yang turut membantu melakukan pelaporan hingga penyelidikan.

Anies menegaskan bahwa partisipasi masyarakat diperlukan dalam upaya pemberantasan korupsi dan itu harus diperbolehkan undang-undang.

"Dengan begitu bukan hanya aparat penegak hukum, tapi seluruh rakyat memerangi korupsi. Pemberantasan korupsi harus menjadi gerakan semesta," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies juga sempat menyinggung soal pentingnya aturan terkait perampasan aset terkait pemberantasan korupsi.

Dengan demikian, capres nomor urut 1 dan 3 sepakat soal penguatan KPK dan perlunya aturan perampasan aset terkait upaya pemberantasan korupsi.

Diketahui, pemberantasan korupsi menjadi salah satu isu yang diangkat dalam debat perdana capres kali ini.

Baca juga: Momen Anies Singgung Prabowo dan Cawapres Milenial saat Debat Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com