Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas PSI Naik Jadi 2,6 Persen, Tertinggi di Antara Parpol Non-parlemen

Kompas.com - 12/12/2023, 10:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki elektabilitas tertinggi di antara partai-partai politik nonparlemen.

Berdasarkan hasil survei, PSI memperoleh elektabilitas sebesar 2,6 persen, melonjak dari angka 0,8 persen dalam survei terakhir pada Agustus 2023 lalu.

"Ini merupakan angka elektabilitas tertinggi yang pernah diraih PSI. Sebelumnya tingkat keterpilihan parpol itu kurang dari 1 persen," tulis peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, Selasa (12/12/2023), dikutip dari harian Kompas.

Elektabilitas PSI bahkan mengungguli Partai Persatuan Pembangunan (2,4 persen) yang memiliki kursi di Senayan.

Menurut Yohan, elektabilitas PSI beriringan dengan elektabilitas pasangan yang mereka usung, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang juga tertinggi dalam survei capres-cawapres yang dirilis Senin (11/12/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

"Gerindra dan Prabowo, misalnya, menjadi dua entitas yang saling menyatu dan melekat. Hal yang sama juga dilakukan PSI, dengan masuknya Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, yang kini menjadi ketua umum partai itu," tulis Yohan. 

Sementara, elektabilitas partai-partai politik lainnya tercatat berada di bawah 2 persen.


Survei mencatat elektabilitas Partai Persatuan Indonesia turun menjadi 1,7 persen, sedangkan Partai Hati Nurani Rakyat stagnan di 0,8 persen.

Partai-partai lain seperti Partai Buruh, Partai Bulan Bintang, Partai Ummat, Partai Garda Perubahan Indonesia dan Partai Gelombang Rakyat elektabilitasnya juga tidak mencapai 1 persen.

Baca juga: Anjloknya Elektabilitas Ganjar dan Melejitnya Prabowo di Survei Litbang Kompas

Survei ini diikuti oleh 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Berikut ini peta elektabilitas partai politik menurut hasil survei Litbang Kompas:

Partai Gerindra: 21,9 persen
PDI Perjuangan: 18,3 persen
Partai Golkar: 8,0 persen
Partai Kebangkitan Bangsa: 7,4 persen
Partai Nasdem: 4,9 persen

Partai Keadilan Sejahtera: 4,5 persen
Partai Demokrat: 4,5 persen
Partai Amanat Nasional: 4,2 persen
Partai Solidaritas Indonesia: 2,6 persen
Partai Persatuan Pembangunan: 2,4 persen

Partai politik lain: 4,0 persen
Belum memilih (tidak tahu/rahasia): 17,3 persen

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas selengkapnya bisa dibaca di Kompas.id: Gerindra Menyusul PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Nasional
Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Nasional
Putusan MA Diprediksi Bisa Semakin Menguatkan Dinasti Politik Jokowi

Putusan MA Diprediksi Bisa Semakin Menguatkan Dinasti Politik Jokowi

Nasional
Kecurigaan Publik Putusan MA Muluskan Jalan Kaesang Dinilai Wajar

Kecurigaan Publik Putusan MA Muluskan Jalan Kaesang Dinilai Wajar

Nasional
Jokowi Resmikan Ruas Tol Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar dan 10 Jalan Daerah di Riau

Jokowi Resmikan Ruas Tol Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar dan 10 Jalan Daerah di Riau

Nasional
Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Warga Rindu Pemimpin Muda

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Warga Rindu Pemimpin Muda

Nasional
Ramainya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jelang Hari Lahir Pancasila

Ramainya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jelang Hari Lahir Pancasila

Nasional
Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com