Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Aktifkan Kembali Jalur Kereta yang Sudah Mati, Anies: Investasinya Lebih Murah Dibandingkan Jalan Tol

Kompas.com - 07/12/2023, 07:51 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berencana mengaktikan kembali jalur kereta api yang sudah banyak mati di Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di kanal YouTube MTI, Rabu (6/12/2023).

"Kami berharap bisa lebih mengaktifkan jalur kereta api antarwilayah, khususnya di Pulau Jawa banyak sekali jalur-jalur rel kereta api yang perlu diaktifkan lagi," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan, kereta api di Pulau Jawa perlu ditambah agar rute yang dilayani bisa bertambah.

Baca juga: Hanya Ada 1,4 Juta Pemilih di Bengkulu, Anies: Saya Datang Bukan Soal Jumlah Penduduk

Dia mengatakan, negara-negara maju yang transportasi kereta apinya bagus bisa memiliki jadwal keberangkatan yang cukup padat.

"Kami melihat di banyak negara antarkota itu bisa tiap satu jam tiap dua jam ada kereta yang berangkat sehingga kita akan bisa memindahkan lebih banyak orang dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum yang berbasis kereta api, ini khusus di Jawa," imbuh Anies.

Sedangkan untuk luar Jawa, Anies mengatakan akan membangun jalur kereta api antarkota dan peningkatan intensitas perjalanan menggunakan kereta api.

Baca juga: Kampanye Hari Kesepuluh: Anies Blusukan di Lampung, Cak Imin di Jakarta

Dia menilai, pembangunan rel kereta api memiliki biaya yang lebih kecil ketimbang pembangunan jalan tol yang dilakukan saat ini.

"Ini investasinya sebenarnya bisa lebih kecil daripada membangun jalan tol, memiliki safety yang lebih tinggi, kemudian efek polusinya juga lebih rendah dan akan bisa membangun perasaan kesetaraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan berbasis kendaraan pribadi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com