Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Pengasingan Bung Karno, Anies: Mereka Mendirikan Republik Bukan untuk Anak atau Kemenakan

Kompas.com - 07/12/2023, 06:11 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berkunjung ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Rabu (6/12/2023).

Dalam kunjungannya itu, Anies mengajak semua pihak untuk kembali pada cita-cita pendiri bangsa untuk menghadirkan keadilan sosial.

"Hari ini ke Bengkulu mampir ke tempat Bung Karno tinggal dari tahun 38 sampai 42, kita ingin mengingatkan diri kami sendiri dan semuanya. Mari kita kembali pada cita-cita awal para pendiri Republik ini, mereka mendirikan Republik untuk menghadirkan keadilan sosial,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Kampanye di Bengkulu, Anies Janji Bangun Tempat Pengolahan Ikan dan Perkuat Koperasi Nelayan

Anies juga merefleksikan diri saat berkunjung ke tempat itu dan kagum pada sejarah para pendiri bangsa.

Ia menyebut Indonesia didirikan oleh para pribadi yang terdidik, para intelektual, cendekiawan yang memiliki pola pikir dan pengalaman hidup yang luar biasa.

"Mereka mengalami penindasan, mereka mengalami penahanan, dan mereka memiliki wawasan luas,” ucapnya.

“Sementara mereka adalah anak-anak kaum berada dan mereka mendirikan Republik untuk semua bukan untuk anaknya, bukan untuk kemenakannya , bukan untuk golongannya, tapi untuk semua,” sambung dia.

Baca juga: Istri Anies Senam Bareng Ibu-Ibu di Cirebon, Kampanyekan Program Kesehatan Anies-Muhaimin

Sebagai calon presiden, Anies berkomitmen melestarikan dan mengembangkan berbagai destinasi sejarah di Indonesia.

Ia berjanji melakukan perbaikan dan inovasi agar tempat sejarah seperti Rumah Penahanan Bung Karno menarik untuk dikunjungi.

"Komitmen bahwa kami (jika) sudah diamanati maka tempat-tempat ini akan dirawat akan dikembangkan dan dibuat menjadi lebih menarik supaya lebih banyak lagi anak-anak muda yang berkesempatan untuk belajar,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com