Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Prediksi Prabowo Menang di Banten, Jabar, dan Jakarta

Kompas.com - 06/12/2023, 19:33 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah memprediksi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto akan memenangkan suara pemilih di wilayah Banten, Jawa Barat, dan Jakarta pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Fahri, awalnya elektabilitas Prabowo di tiga wilayah itu berada di urutan bawah. Namun, belakangan ini mulai meningkat.

"Terjadi peningkatan suara sehingga dugaan besarnya adalah Pak Prabowo tetap akan menang di wilayah Banten, Jawa Barat, Jakarta, ini di pemilu yang akan datang," ujar Fahri dalam YouTube GeloraTV, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Pejuang Wadas Jateng Siap Bersinergi Menangkan Prabowo-Gibran secara Santun

Sebab, menurut dia, Prabowo saat ini memiliki kesan rasional pascarekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo usai Pemilu 2014 dan 2019.

Apalagi, kata Fahri, massa pemilih di tiga wilayah itu juga berbasis rasional.

Fahri juga menilai langkah rekonsiliasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Prabowo selepas Pemilu 2024 adalah suatu hal yang luar biasa dan berjiwa besar.

"Dan positioning (kesan) Pak Prabowo, khususnya belakangan ini adalah posisi rasional bahwa beliau adalah kompromi dari adanya ekstremitas akibat dari dua pemilu yang lalu," ucap Fahri.

"Pak Prabowo dan Pak Jokowi mengambil keputusan untuk rekonsiliasi, dan mereka berada dalam simpul yang moderat," imbuh dia.

Baca juga: Soal Bantuan Gizi Prabowo-Gibran, Dewan Pakar TKN: Pemenuhan Gizi Penting Cegah Stunting

Dalam kesempatan itu, Fahri menyampaikan, Prabowo dan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka tidak terus-menerus akan melayani kekecewaan berbagai pihak karena masalah pada masa lalu.

"Kami di pasangan Pak Prabowo tidak mau melayani secara terus-menerus adanya kekecewaan yang ekstrem lah pada masa lalu," ujar dia.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu juga menyadari banyaknya masalah hukum termasuk kejahatan negara yang perlu dibenahi.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah dalam Debat Capres Dihilangkan

Menurut dia, Pemilu 2024 menjadi ajang masyarakat untuk memilih secara rasional pemimpin yang mengerti persoalan di bidang hukum itu.

"Kejahatan negara, kejahatan di bidang hukum dan sebagainya yang mungkin saja akibat dari suatu operasi-operasi yang aneh-aneh di masa lalu itu harus dihentikan, baik di kiri maupun kanan," ujar Fahri.

"Tetapi sekarang adalah waktunya untuk bersatu secara rasional mendukung pasangan yang kira-kira kalau dia yang mimpin, dia yang ngerti persoalan," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com