Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Sebut Patroli Situasi Papua Juga Menggunakan Drone

Kompas.com - 05/12/2023, 17:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan bahwa pihaknya turut memanfaatkan teknologi drone guna mengawasi situasi keamanan di wilayah Papua.

Hal ini disampaikan Agus usai melakukan silaturahmi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

"Teknologi kita sudah menggunakan drone di sana. Jadi, untuk patroli itu kita tidak lagi seperti dulu masuk kepedalaman sampai 10-20 kilo (meter)," ujar Agus.

Menurutnya, jika situasi sudah aman berdasarkan pantauan drone, prajurit TNI akan masuk ke wilayah itu.

Baca juga: 2 Anggota TNI Gugur karena Ulah KKB, Kapolda Papua Benarkan Adanya Gangguan

Terkait penggunaan drone ini, Agus mengatakan, TNI akan melakukan optimalisasi. Tak hanya memantau situasi di Papua, drone juga akan digunakan untuk menangani bencana alam seperti pencarian korban.

"Akan kita optimalisasi akan kita buat organisasi drone ini satuan-satuan itu ada satuan drone-nya," katanya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, pengamanan situasi di Papua saat ini mengutamakan kekuatan lunak atau soft power.

Kemudian, TNI juga mengedepankan operasi teritorial intelijen di Papua.

"Hard power itu kita jalan terakhir. Seperti sekarang kita sudah di serang-serang, ya kita karena dia kombatan kita gunakan senjata juga," ujar Agus.

Baca juga: Panglima TNI Sebut 4 Prajurit yang Gugur Ditembak KKB Sudah Dievakuasi dan Dibawa ke Kampung Halamannya

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa pihaknya akan tetap mengawal dan mengamankan situasi di wilayah Papua.

Menurutnya, TNI-Polri juga sudah memiliki konsep menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Bumi Cenderawasih.

Listyo Sigit mengatakan, polisi akan mengedepankan pendekatan soft approach atau pendekatan lunak. Sementara pendekatan keras atau hard approach akan digunakan terakhir.

"Tekhnologi tentunya pasti kita gunakan, sehingga kemudian kita juga betul-betul meminimalisir yang kita hadapi ini kelompok masyarakat sipil atau Kelompok Kriminal Bersenjata karena ini memang menjadi bagian yang penting, yang kita lakukan pada saat operasi," katanya.

Baca juga: Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI, Mitigasi Ancaman hingga Relasi TNI-Sipil Disebut Jadi Pekerjaan Rumah

Selain itu, Kapolri mengimbau agar jajaran tetap menjalankan konsep-konsep diplomasi dalam rangka menjaga Kesatuan Negara Republik Indonesia.

Listyo Sigit menekankan bahwa konsep utama yang dilakukan Polri adalah memperkuat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Terhadap yang kemudian membahayakan masyarakat sipil, dan kemudian terus berupaya melakukan hal-hal yang tentunya mengganggu dan mengancam jiwa tentunya kami harus mengambil langkah-langkah dalam penegakan hukum," ujarnya.

Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Agus Subiyanto Sebut Akan Pakai Smart Power

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com