ACEH, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengingatkan masyarakat bahwa bantuan sosial tidak terkait urusan Pemilihan Presiden 2024.
Ia menekankan, bansos merupakan kebijakan yang dibuat pemerintah dan disepakati oleh DPR RI.
“Hari ini banyak uang beredar, termasuk di rakyat, yang itu bersifat bantuan sosial. Itu tidak ada urusannya sama pemilu,” ujar Muhaimin di Pondok Pesantren Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Siam, Darussalam, Aceh Besar, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Muhaimin Bilang Kiai Mulai Digoda Uang Miliaran untuk Dukung Paslon Tertentu
Ia menyatakan, bansos yang diambil dari APBN memang bertujuan untuk membantu kesejahteraan masyarakat.
Muhaimin menekankan, tak boleh ada salah satu kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mengklaim pemberian bantuan tersebut.
“(Bansos) itu uang rakyat untuk rakyat. Jadi, tidak boleh ada yang mengklaim bantuan-bantuan itu milik salah satu calon,” tutur dia.
Terakhir, ia meminta kiai dan ulama di Aceh berhati-hati jelang Pilpres 2024.
Sebab, banyak uang yang beredar untuk membeli dukungan pada paslon tertentu.
Ia mengklaim, situasi itu sudah dialami oleh para kiai di Jawa Timur.
“Sudah viral, ada ulama, kiai, didatangi uang miliaran,” sebutnya.
“Tapi, ada kiai yang bilang pada kami,’ Tenang saja meskipun kita diberi uang besar, kami kumpulkan uang itu, tidak kami anggap. Kami tetap istiqomah bersama Amin (Anies-Muhaimin), karena aqidah, keyakinan kami tidak bisa dibeli dengan uang dan apa pun,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.