Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Bagaimana jika Dikritik, Ganjar: Jangan Baperan

Kompas.com - 04/12/2023, 20:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji tidak akan bawa perasaan atau baper apabila ia dan pemerintahannya kelak dikritik oleh masyarakat.

"Kalau pemerintah dikritik apa yang harus dilakukan? Kalau saya yang kamu kritik ya jangan baperan," kata Ganjar saat berdialog dengan anak-anak muda di Palu, Senin (4/12/2023).

Ganjar mengatakan, sudah terbiasa menghadapi kritik dan cacian sepanjang karirnya di dunia politik.

Baca juga: Ganjar Bicara Mitigasi Bencana Saat Kampanye di Donggala, Soroti Tata Ruang dan Edukasi ke Warga

Ganjar mencontohkan, ia pernah menerima aspirasi mahasiswa yang berunjuk rasa ketika masih menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Enggak apa-apa, saya itu dikritik dicaci, didemo sudah berkali-kali, dia mengutuk saya, dia membenci saya," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ganjar pun menuturkan bahwa apabila dikritik ia akan berusaha untuk mendengarkan isi kritik tersebut, meski belum tentu menerima materi kritiknya.

"Maksudnya agar dikasih kesempatan, maka satu kritik enggak usah baperan, tapi jelaskan. Soal terima enggaj terima urusan lain, gitu ya kalo kamu cerita saya," ujar dia.

Sebelumnya, Ganjar juga berjanji menghadirkan pemerintahan yang tidak baperan apabila  dikritik.

Hal ini disampaikan setelah ditanya bentuk dukungan terhadap kebebasan pers jika terpilih menjadi pemimpin negara.

Baca juga: Ganjar Minta Relawan Komunikasi ke Bawaslu-KPU Sebelum Bantu Korban Erupsi Gunung Marapi

"Dukungannya adalah, pemerintahnya enggak boleh baperan kalau dikritik, itu dukung dulu (kebebasan pers) karena itu bagian dari kebebasan pers," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Selain itu, Ganjar menyebutkan soal insentif pemerintah untuk kelancaran transisi media dari mainstream ke digital. Menurut dia, insentif menjadi salah satu bentuk dukungan bagi kebebasan pers di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com