Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ganjar Diminta Dukung Mahfud Jadi Cawapres pada 2019

Kompas.com - 04/12/2023, 12:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa pasangan calon wakil presidennya, Mahfud MD, sempat meminta dukungan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Ganjar menuturkan, permintaan dukungan ini disampaikan Mahfud ketika keduanya bertemu di rumah dinas Ganjar, beberapa hari sebelum Joko Widodo mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi.

"Kami berdua makan dan ngobrol di meja makan sana, saya agak jarang mengundang tamu makan di meja makan rumah dinas, sangat agak jarang," kata Ganjar dalam acara kampanye di Palu, Senin (4/12/2023).

"Beliau satu-satunya yang saya undang untuk masuk, untuk diskusi dan beliau sampaikan, 'Mas Ganjar tolong dukung saya, insya Allah saya mau jadi cawapres', pasti saya dukung," imbuh Ganjar.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Daerah yang Didatanginya, Ganjar: Kan Presiden...

Singkat cerita, Mahfud rupanya bukanlah orang yang dijadikan cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.

Mahfud yang sudah menyiapkan kemeja putih untuk menghadiri acara deklarasi dengan Jokowi pun mesti menyimpan kemeja tersebut.

Akan tetapi, lima tahun kemudian, Ganjar dan Mahfud justru berpasangan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

"Baju itu disimpan dan ternyata kira-kira mungkin begini, 'Prof Mahfud baju kelak nanti akan kamu pakai 5 tahun lagi'. Dan itulah proses-proses yang secara spiritual manusia tidak pernah tahu," kata Ganjar.

Baca juga: Pesan Atikoh ke Ganjar Saat Debat Capres: Yang Penting Tampil Jujur dari Hati

Ganjar mengaku punya semangat yang sama dengan Mahfud sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pertama, mereka sepakat bahwa hari ini banyak masyarakat yang daya belinya turun karena pendapatannya kecil.

Kedua, masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan, dan ketiga adalah cara mewujudkan pemerintah yang melayani serta tanpa korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com