KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga sekalu Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, secara resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk Bandar Udara (bandara) Dhoho Kediri. Bandara ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dibangun oleh anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, PT Surya Dhoho Investama.
Langkah Pertamina Patra Niaga itu dilakukan guna mendorong aksesibilitas energi untuk konsumen penerbangan serta mendukung operasional transportasi udara untuk mobilitas masyarakat.
Adapun kolaborasi keduanya dituangkan melalui perjanjian kerja sama induk dan perjanjian kerja sama komersial di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan, Pertamina Patra Niaga sebagai pihak yang akan mengoperasikan DPPU Dhoho Kediri untuk pesawat udara, selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas dan layanan yang terbaik.
Baca juga: Harga BBM Pertamina per 1 Desember 2023 Turun, Pertamax Kini Rp 13.350 Per Liter
“Kolaborasi ini menjadi komitmen kami untuk terus menyediakan layanan yang terbaik bagi konsumen. Kami terus memprioritaskan aspek keselamatan dan kualitas produk yang sesuai dengan standar internasional. Menjadi komitmen kami untuk selalu mengedepankan aspek five zero yakni zero accident, zero delay, zero off-spec, zero tolerance, dan zero mistake,” tuturnya.
Dengan pasokan avtur yang disalurkan langsung menggunakan armada mobil tangki avtur (bridger) dari DPPU Juanda, Surabaya, DPPU Dhoho Kediri menjadi DPPU ke-71 yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga di Indonesia.
Kemitraan strategis ini turut menjadi sebuah inovasi, serta langkah Pertamina Patra Niaga yang berkomitmen memberikan solusi bagi kebutuhan energi terhadap pelanggan.
Maya menjelaskan, Pertamina Patra Niaga berkontribusi dalam perencanaan maupun pengelolaan DPPU di Bandara Dhoho Kediri yang dimiliki Surya Dhoho Investama.
Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR 1 Desember 2023
"Mulai dari tahap awal beroperasi hingga fase ultimate (pengembangan dan pengoperasian maksimal). Sehingga DPPU ni siap melayani kebutuhan avtur secara tepat waktu untuk operasional perdana yang akan berlangsung bulan Desember mendatang pada momen Natal dan Tahun Baru,” ungkap Maya.
Bandara Dhoho Kediri sebagai lapangan terbang baru dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) khusus. Bandara ini 100 persen dibangun oleh swasta, baik penyediaan lahan hingga keseluruhan infrastruktur di dalamnya.
Untuk itu, DPPU Dhoho Kediri akan menjadi DPPU pertama yang lahir dari kerja sama strategis antara Pertamina Patra Niaga dengan pihak swasta.
Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang landasan pacu (runway) yang mencapai 3.300 meter, sehingga masuk dalam lima besar bandara dengan runway terpanjang di Indonesia.
Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertamina per 1 Desember 2023, Ada yang Turun
Kondisi tersebut membuat Badara Dhoho Kediri diproyeksikan dapat melayani jumlah penerbangan yang tinggi untuk mendukung industri pariwisata dan perekonomian Indonesia.
Maya pun berterima kasih atas kepercayaan Bandara Dhoho kepada Pertamina Patra Niaga. Pihaknya merasa senang bisa mendampingi dan memberikan rekomendasi terkait seluruh kegiatan pembangunan DPPU.
“Mulai dari fase perencanaan desain, lalu observasi pada fase engineering, procurement, construction (EPC), dan commissioning. Hingga penyediaan kebutuhan avtur, pengelolaan operasional pengisian bahan bakar untuk maskapai, serta pemeliharaan sarana dan fasilitas,” tambah Maya.