JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menyebutkan, rencana pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) di setiap provinsi masih dikaji.
Diketahui, rencana pembentukan kodam di setiap provinsi kali pertama diungkapkan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman selepas Rapim TNI AD di Mabesad, Jakarta, 10 Februari 2023.
Rencana itu, kata Dudung, telah disetujui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI yang lalu, Laksamana Yudo Margono.
Baca juga: KSAD Maruli Jamin TNI AD Bakal Netral di Pemilu 2024
"Masih, masih (dikaji pembentukan Kodam). Masih progres," kata Maruli saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Maruli menyampaikan, pihaknya akan melihat berbagai kepentingan terlebih dahulu sebelum memfinalkan rencana tersebut. Ia bilang, sejauh ini rencana tersebut pun masih dipelajari.
"Karena membentuk (Kodam) seperti itu, selain cost (biaya), juga dinamika-dinamika kita harus perlu pelajari lagi. Perlu waktu, lah," ucap Maruli.
Lebih lanjut, ia masih mempertimbangkan berbagai alternatif lain, salah satunya pembentukan satu Kodam untuk beberapa provinsi.
Baca juga: Luhut Menangis Saat Pelantikannya, KSAD Maruli: Beliau Dulu Punya Cita-cita Jadi KSAD
"Kita lihat kepentingannya, ya. Dan sebetulnya tahun berapa, terakhir itu Kalimantan jadi 2 (Kodam). Di mana nanti kepentingan provinsi tersebut apakah masih bisa ter-handle dengan 2,3, provinsi dengan satu Kodam dan lain sebagainya. Kita akan pelajari," jelas Maruli.
Sebagai informasi, rencana pembentukan Kodam tiap satu provinsi menuai kritik. Salah satu kritik bahkan sampai disampaikan oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di pertengahan tahun ini.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI) di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Baca juga: Dilantik Jadi KSAD, Maruli Punya PR Revisi Doktrin Peperangan TNI AD
Megawati mengatakan bahwa Indonesia tidak dalam kondisi perang sehingga pembentukan kodam dinilai tidak begitu mendesak.
“Kalau angkatan darat ya bukan mengecilkan lagi, biar mau dibuat, mau dibikin lagi kodam, kodam. Saya suka ingat, suka lupa, katanya mau dibuat di tiap tempat kodam. Pak sudahlah dulu Pak, ini enggak ada perang, satu. Lalu kedua apa memang kita mau perang, kan enggak,” ujar Megawati, dilansir dari kompas.tv.
“Sampai saya bilang sama Pak Dudung, saya sampai bilang begini. Pak, kalau kita umpamanya mau ada serangan ya, belum masuk tuh, apa itu kapal laut, pesawat yang maju dulu siapa, aku sampai bilang gitu, memangnya angkatan darat, ya enggak lah,” kata Megawati.
Baca juga: KSAD Maruli Simanjuntak Sebut Sertijab akan Digelar Hari Jumat
Namun, pihak TNI Angkatan Darat mengatakan bahwa rencana pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) di tiap provinsi tidak semata-mata untuk menghadapi perang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Thohari mengatakan, banyak aspek yang dipertimbangkan dalam rencana penambahan kodam di setiap provinsi.
“Banyak aspek yang dipertimbangkan dalam pengembangan organisasi TNI AD, tidak hanya semata-mata untuk menghadapi perang,” ujar Hamim saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.