Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berikan Manfaat, Prakerja Diyakini Tetap Berlanjut Tahun Depan

Kompas.com - 23/11/2023, 21:01 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Country Director ADB Indonesia Jiro Tominaga mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen untuk membantu pengembangan program Prakerja dengan membiayai survei yang dilakukan lembaga independen.

Baca juga: 6 Lembaga Independen Negara Gelar Konvensi Menentang Penyiksaan

Komitmen tersebut sejalan dengan Prakerja yang memenuhi delapan dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada kesempatan yang sama, pendiri lembaga riset DEFINIT Bagus Santoso memaparkan dalam hasil risetnya bahwa 98,8 persen responden merasa sangat puas mengikuti pelatihan yang diberikan program Prakerja, baik secara tatap muka maupun daring.

"Mereka juga merasa jangka waktu pembelian pelatihan pertama selama 15 hari sudah sesuai," kata Bagus dalam paparannya.

Temuan dalam riset yang didonori Asian Development Bank (ADB) tersebut juga menunjukan bahwa responden merasa tertarik dengan dana pelatihan yang mereka terima sebesar Rp 3,5 juta dan insentif pascapelatihan sebesar Rp 600.000.

Baca juga: Remaja Putus Sekolah di Sikka Ikut Pelatihan Menenun

Dalam risetnya yang dilakukan 8 Juni 2023 sampai 30 Juni 2023, Bagus mengatakan, pihaknya menggunakan metodologi adaptasi model Kirkpatrick dengan teknis analisis kuantitatif dan kualitatif melalui word cloud, dengan total responden sebanyak 2.972 orang.

Bermanfaat dalam proses PEN

Sedangkan dalam temuan lembaga riset CIPG yang didukung pula oleh ADB memaparkan bahwa keberadaan Prakerja yang diluncurkan di saat pandemi Covid-19 sangat bermanfaat dalam proses pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Deputy for Knowledge and Innovation CIPG Mona L Usmani mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi adalah sektor yang lebih terpuruk dibanding kesehatan selama pandemi Covid-19.

"Sebanyak 87 persen responden tidak terlalu khawatir akan kena Covid-19. Sehingga kami melihat ketika krisis dampak ekonomi memang lebih terasa ketimbang kesehatan mereka sendiri," jelasnya.

Baca juga: Anies Bicara soal Program Kartu Prakerja, Bakal Dilanjutkan?

Karena itu, lanjut Mona, masyarakat yang terdaftar dalam Prakerja merasa sangat terbantu dengan adanya program yang dibentuk pemerintah kala itu.

Dalam risetnya, CIPG mengambil sampel 385 responden yang surveinya dilakukan pada Desember 2022 sampai Januari 2023.

Riset tersebut juga dilakukan dengan metode wawancara untuk pendalaman. Responden diberikan pertanyaan saat sebelum dan sesudah mendapatkan Prakerja dengan kondisi ekonomi mereka masing-masing di saat pandemi.

Sedangkan riset ketiga yang dikemukakan oleh Svara Institute menyoroti mengenai ketersediaan dan aksesibilitas jaringan internet dalam menunjang pelatihan Prakerja yang digelar secara online selama pandemi Covid-19.

"Untuk Prakerja, konsisten kami masih menemukan korelasi yang positif dan signifikan lalu saat ditambahkan dengan Base Transceiver Station (BTS) ini juga positif untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan entrepreneurship skills," kata peneliti senior SVARA Institute Widdi Mugijayani.

Baca juga: Strategi Ridwan Kamil Pulihkan DAS Citarum, Dipuji Panelis KTT COP26

Tanggapan dari sejumlah panelis

Tiga hasil riset mengenai Prakerja itu pun ditanggapi oleh sejumlah panelis yang secara mayoritas mengapresiasi keberadaan Prakerja karena bisa menjadi jembatan untuk menciptakan generasi muda untuk bisa memiliki keterampilan untuk bekerja. 

Sejumlah panelis tersebut, yaitu Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Kepala Institute of Advanced Studies in Economics and Business (IASEB) FEB UI Turro Selrits Wongkaren, Kepala Prodi Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan FEB UI Diahhadi Setyonaluri, dan Ekonom Senior Vivi Alatas.

"Prakerja ini menyiapkan orang siap bekerja di job market serta Prakerja ini mendorong di marketplace yang selama ini lebih banyak digunakan untuk menjual barang. Dengan Prakerja ini membuat transformasi marketplace untuk services tentang pelatihan," kata Dekan FEB UI Teguh Dartanto.

Baca juga: TikTok Shop Gandeng Tokopedia Bikin Marketplace Baru?

Sementara itu, Kepala IASEB FEB UI Turro Selrits Wongkaren berharap Prakerja tak hanya diperuntukan bagi para pekerja di usia muda tetapi juga bisa mengakomodir para pekerja di usia jelang pensiun agar mereka bisa terus berkarya.

"Di masa depan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) itu akan meningkat, tapi kan sebelum kesitu harus ke usia menuju tua dulu artinya usia 40 tahun-50 tahun. Jadi, kalau ke depan program ini mau langgeng, harus juga melihat kebutuhan dari pekerja Indonesia yang usianya agak senior," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com