Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Sebut Jumlah Kapal Bantu Penyelamatan Kapal Selam Bertambah

Kompas.com - 20/11/2023, 19:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyebutkan, Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Pushidrosal) akan mendapatkan tambahan satu kapal bantu hidro-oseanografi (BHO).

Kapal BHO itu nantinya juga bisa difungsikan sebagai penyelamat kapal selam.

“Satu unit lagi (kapal) BHO sedang disiapkan dan nanti berfungsi selain sebagai kapal hidro-oseanografi, juga sebagai kapal rescue terhadap kapal selam,” kata Ali di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Senin (20/11/2023).

Ali menyebutkan, Pushidrosal juga terus bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait pemetaan atau survei bawah laut.

Baca juga: Kapal Rumah Sakit TNI AL Dicat Putih Sebelum Dikirim ke Palestina, KSAL Ungkap Alasannya

“Mungkin nanti ke depan anggota (personel) Pushidrosal akan mengawaki kapal-kapal survei yang dimiliki oleh badan survei oseanografi atau badan riset yang ada di negara ini. Kerja sama itu sudah diteruskan,” tutur KSAL.

Dalam kesempatan itu, KSAL Ali juga memimpin serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal), Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL.


Jabatan Danpushidrosal diserahterimakan dari Laksamana Madya (Laksdya) Nurhidayat kepada Laksamana Muda (Laksda) Budi Purwanto. Dengan demikian, Budi akan naik pangkat menjadi Laksdya.

Sementara itu, jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksda Edwin kepada Laksamana Pertama (Laksma) Hudiarto Krisno Utomo.

Baca juga: TNI AL Buka Posko Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Terakhir, jabatan Asrena KSAL diserahterimakan dari Laksda Iwan Isnurwanto kepada Laksda Edwin.

KSAL Ali menyampaikan pesan khusus bagi Danpushidrosal dan Pangkolinlamil yang baru agar terus meningkatkan kinerja jajaran.

“Diharapkan dengan adanya regenerasi pimpinan ini, baik Pushidrosal maupun Kolinlamil akan meningkat pula kinerja dan kiprahnya di Indonesia maupun di dunia internasional,” ujar Ali.

Baca juga: KSAL Sebut Kendaraan Pendarat Amfibi Korps Marinir Sudah Tua, Perlu Peremajaan

Sebagai informasi, Laksdya Nurhidayat dan Laksda Iwan Isnurwanto dimutasi sebagai perwira tinggi (pati) Markas Besar TNI AL (Mabesal) dalam rangka pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com