Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Ali Pimpin Sertijab Danpushidrosal, Pangkolinlamil, dan Asrena

Kompas.com - 20/11/2023, 19:35 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memimpin serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal), Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL.

Sertijab itu digelar di Lapangan M Silam Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (20/11/2023).

Jabatan Danpushidrosal diserahterimakan dari Laksamana Madya (Laksdya) Nurhidayat kepada Laksamana Muda (Laksda) Budi Purwanto. Dengan demikian, Budi akan naik pangkat menjadi Laksdya.

Sementara itu, jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksda Edwin kepada Laksamana Pertama (Laksma) Hudiarto Krisno Utomo.

Baca juga: Kapal Rumah Sakit TNI AL Dicat Putih Sebelum Dikirim ke Palestina, KSAL Ungkap Alasannya


Terakhir, jabatan Asrena KSAL diserahterimakan dari Laksda Iwan Isnurwanto kepada Laksda Edwin.

KSAL Ali menyampaikan pesan khusus bagi Danpushidrosal dan Pangkolinlamil yang baru agar terus meningkatkan kinerja jajaran.

“Diharapkan dengan adanya regenerasi pimpinan ini, baik Pushidrosal maupun Kolinlamil akan meningkat pula kinerja dan kiprahnya di Indonesia maupun di dunia internasional,” ujar Ali kepada awak media.

Baca juga: KSAL Sebut Kendaraan Pendarat Amfibi Korps Marinir Sudah Tua, Perlu Peremajaan

Sebagai informasi, Laksdya Nurhidayat dan Laksda Iwan Isnurwanto dimutasi sebagai perwira tinggi (pati) Markas Besar TNI AL (Mabesal) dalam rangka pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com