Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan CCTV Polri di Gudang Logistik Pemilu Dipertanyakan

Kompas.com - 18/11/2023, 14:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Studi Politik, Hukum, Kepemiluan dan Demokrasi (PoshDem) Universitas Andalas, Feri Amsari mempertanyakan tujuan pemasangan kamera pengintai (CCTV) di gudang logistik penyelenggara pemilihan umum (pemilu) yang terkoneksi dengan markas kepolisian.

Menurut Feri, ada kekhawatiran pemasangan CCTV tersebut digunakan untuk tujuan tidak baik bagi kepentingan politik pihak tertentu dalam Pemilu 2024.

"Hari ini ada perintah dan ini agak terang benderang. Ini jelas buktinya bahwa kepolisian memerintahkan penyelenggara pemilu untuk memasang CCTV ang mereka bisa kontrol pergerakan penyelenggara pemilu. Motifnya bicara soal netralitas," ujar Feri dalam diskusi yang membahas netralitas pemilu di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

"Apa tujuan dari kepolisian untuk memasang CCTV yang memastikan gerak seluruh penyelenggara pemilu? Bagaimana kalau dilakukan untuk kepentingan negatif karena (diduga) Presiden sudah memerintahkan bahwa kepolisian tidak dalam ruang sebagai penyelenggara pemilu tetapi digunakan untuk bertindak atas kepentingan istana," jelasnya.

Baca juga: Soal Pemasangan CCTV di Gudang Logistik Pemilu, Ketua KPU: Sesuai MoU KPU dan Polri

Merujuk kepada hal tersebut, Ferry menyebut sulit untuk bisa memastikan Pemilu 2024 netral.

Sebab aparat penegak hukum ikut mengawasi penyelenggara pemilu. Terlebih aparat penegak hukum berkedudukan di bawah Presiden.

Yang mana saat ini putra Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka sedang berkontestasi dalam pemilu sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang berpasangan dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

"Agak berat bagi saya bahwa pemilu ini akan netral kalau kemudian aparat kepolisian sedang mengintai penyelenggara pemilu. Iya kalau kepentingannya baik, bagaimana kalau kepentingannya buruk?, " tutur Ferry.

Baca juga: KPU: Gudang Logistik Semua Kabupaten/Kota Siap Oktober 2023

"Bukankah kepolisian di bawah Presiden? Dan presiden sedang tidak punya partai. Yang dia punya adalah aparat keamanan. Kalau Presiden memanfaatkan kewenangannya, kekuasaannya, untuk bertindak mempengaruhi penyelenggara pemilu, maka hancur kita," tuturnya.

Ferry menambahkan, sebenarnya keterlibatan anak dan keluarga dalam pemilu tidak dilarang. Hanya saja, jika terjadi saat Presiden sedang berkuasa maka dugaan ada motif di balik itu semakin jelas.

"Motifnya akan terlihat jelas bahwa ini ada kepentingan," ungkap Ferry.

Sebelumnya, surat pemasangan CCTV diterbitkan pada 7 November 2023 oleh Polres Blitar Kota untuk ketua KPU dan Bawaslu setempat. Surat itu ditandatangani oleh Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo.

Namun, ada dugaan kejanggalan yang diungkapkan oleh wartawan senior sekaligus politikus Aiman Witjaksono. Sebab, CCTV tersebut terkoneksi dengan sejumlah polres di Jawa Timur.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Nilai Pernyataan Aiman Seharusnya Jadi Ujian Netralitas Kepolisian

"Sore ini saya akan berdialog soal netralitas aparat pada Pilpres 2024. Saya mendapati fakta janggal terkait pemasangan CCTV terkoneksi KPU dengan sejumlah polres di Jawa Timur. Ada apa?" cuit Aiman dalam akun X-nya dikutip ANTARA, Jumat (10/11/2023).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari merespons soal pemasangan dan akses kamera pengawas atau CCTV di gudang logistik pemilu yang terkoneksi dengan sejumlah markas kepolisian resor di Jawa Timur.

Ia mengatakan, tidak perlu ada yang dicurigai dari pemasangan CCTV tersebut. Sebab, hal dilakukan dengan sepengetahuan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Selain itu, Hasyim mengungkapkan, pemasangan CCTV tersebut sesuai dengan nota kesepahaman (Mou) antara KPU RI dan Polri.

Hasyim lantas mengatakan, pemasangan CCTV itu sebagai bentuk pengamanan dari kepolisian yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu.

Pengamanan yang dimaksud meliputi personel, aset, dan logistik (produksi, distribusi dan penyimpanan di gudang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com