Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik Indonesia dalam Era Asia-Pasifik

Kompas.com - 16/11/2023, 15:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BABAK baru dalam sejarah regional dan global, membahana. Ini bernama era Asia-Pasifik.

Pada era ini, terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat, integrasi regional, dinamika keamanan, dan bersamaan pula terhampar tantangan global. Semua hal tersebut menjadi kunci dalam membentuk masa depan wilayah ini.

Sejalan dengan kemajuan ini, kerjasama dan diplomasi yang bijaksana akan menjadi kunci menciptakan masa depan yang stabil, sejahtera, dan berkelanjutan bagi Asia-Pasifik.

Namun, sebelum memasuki era Asia-Pasifik ini, harus diingat bahwa terdapat beberapa fase sejarah dan era lainnya yang memengaruhi dinamika global.

Beberapa era sejarah yang dapat diidentifikasi sebelum, atau bersamaan dengan era Asia-Pasifik melibatkan perubahan signifikan dalam politik, ekonomi, dan keamanan dunia.

Identifikasi era sejarah tersebut, antara lain, bernama Perang Dingin (1947-1991). Pada era Perang Dingin ini, terjadi ketegangan geopolitik dan ideologis antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.

Periode ini memengaruhi dinamika global. Dan membentuk aliansi geopolitik yang dominan, menciptakan konflik dan persaingan di berbagai wilayah.

Kemudian ada era Pasca-Perang Dunia II (1945 sampai 1960-an). Setelah berakhirnya Perang Dunia II, dunia menyaksikan pembentukan kembali banyak negara dan pemulihan ekonomi.

Organisasi-organisasi internasional, seperti PBB, didirikan untuk mempromosikan kerjasama dan perdamaian global.

Lantas datang era Kebangkitan Ekonomi Asia (1960-an sampai 1990-an). Ada beberapa negara di Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat selama periode ini.

Kemudian dikenal sebagai era kebangkitan ekonomi Asia, yang merupakan prekursor bagi dominasi ekonomi Asia-Pasifik pada periode berikutnya.

Setelah itu, lalu Era Globalisasi (1980an-sekarang). Era globalisasi ini ditandai peningkatan konektivitas dan interdependensi antarnegara.

Didorong pula perkembangan teknologi informasi, dan perdagangan internasional yang semakin meningkat.

Dari semua itu terjadi pula pergeseran fokus ke Asia-Pasifik. Hal ini sebagai pusat perhatian global, yang seringkali pula dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut. Serta, perubahan dalam keseimbangan kekuatan geopolitik.

Maka era Asia-Pasifik, yang dapat dianggap sebagai kelanjutan dari perkembangan di atas, menunjukkan peran yang semakin dominan dari negara-negara di wilayah tersebut dalam dinamika global pada abad ke-21.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com