Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Janji Gandakan Anggaran Pertahanan Laut

Kompas.com - 08/11/2023, 12:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo berjanji akan menggandakan anggaran pertahanan laut sebagai salah satu upaya untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

Hal ini dia sampaikan saat berpidato mengenai strategi dan arah politik luar negeri Indonesia dalam acara yang diselenggarakan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), Selasa (7/11/2023).

"Menggandakan anggaran untuk pertahanan yang ada di laut, karena perdebatan capres sebelumnya saya mengikuti dengan baik bagaimana mengamankan laut kita," kata Ganjar di Kantor CSIS, Jakarta, Selasa sore.

Baca juga: Perang Dagang AS-China, Ganjar Tak Akan Bawa Indonesia Hanya Dekat ke China

Politikus PDI-P tersebut tidak menjelaskan secara rinci mengenai peruntukan anggaran tersebut nantinya.

Namun, ia menyebutkan bahwa anggaran pertahanan negara-negara di Asia sudah meningkat cukup tinggi sehingga Indonesia harus mengimbanginya dengan mengoptimalkan kerja sama dan perjanjian internasional.

Ganjar juga menyoroti belum adanya lembaga yang bertugas menjaga laut serta banyaknya institusi yang berurusan di bidang kelautan.

Baca juga: Putusan MKMK Tak Ganggu Pencalonan Gibran, Ini Tanggapan Ganjar

"Ternyata coast guard kita belum tuntas, maka kemudian di laut kita itu kurang lebih ada 8 kalau tidak salah semua yang ngurusi di laut, sehingga ada istilah kapal brondol," kata dia.

Ganjar menjelaskan, kapal brondol itu merupakan situasi di mana kapal yang berlayar di Indonesia harus berurusan dengan banyak instansi.

"Pokoknya ditelanjangi habis itu surat-surat, itu yang ada," ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Selain meningkatkan anggaran, Ganjar juga menilai perlu ada kompleks industri pertahanan di dalam negeri sebagai upaya menjaga kedaulatan Indonesia.

"Sebenarnya cikal bakalnya ini sudah ada,ikal bakalnya sudah ada, hanya kita butuh lebih serius lagi untuk menangani dengan target-target yang terukur sesuai dnegan perubahan dunia internasional yang hari ini terjadi," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com