Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg DPD yang Sepi Peminat, Begini Sulitnya Siapkan Persyaratannya

Kompas.com - 06/11/2023, 11:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Jika hal itu terjadi, 1 dukungan palsu/ganda akan disanksi 50 dukungan. Seandainya, ambil contoh, ditemukan 3 dukungan ganda atau palsu, maka jumlah dukungan yang telah dihimpun akan dikurangi 150 dukungan.

Baca juga: Dicoret sebagai Calon Anggota DPD, Irman Gusman Sebut KPU Sewenang-wenang

Setelah lolos tahap syarat dukungan ini, seseorang baru mendapatkan tiket maju sebagai bakal caleg DPD RI dan menyerahkan berkas-berkas persyaratan administrasi ke KPU.

Setelahnya, KPU akan memverifikasi syarat-syarat administrasi itu. Jika lolos, baru lah ia ditetapkan sebagai caleg DPD RI.

Sulitnya lolos pada tahapan-tahapan ini tergambar dari jumlah orang yang menaruh minat maju sebagai senator dan pada akhirnya ditetapkan di dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2024, 3 November lalu.

Pada awalnya, ada 1.030 orang berminat maju sebagai caleg DPD RI, pada tahun lalu. Mereka meminta akses Sistem Informasi Pencalonan (Silon) dari KPU.

Namun, jumlah orang yang menyerahkan syarat dukungan KTP rupanya merosot hanya 865 orang. Dari jumlah tersebut, yang memenuhi syarat hanya 701 bakal caleg.

Baca juga: KPU Tetapkan 668 Orang Caleg DPD Masuk Daftar Calon Tetap

Pada masa pendaftaran bakal caleg pada 1-14 Mei 2023, hanya 683 orang yang mendaftarkan diri untuk Pemilu DPD RI. Sebanyak 18 bakal caleg lainnya tidak maju.

Dari 683 orang ini, 8 orang tidak memenuhi syarat sehingga harus dicoret. Akhirnya hanya 675 orang masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS).

Jumlah itu berkurang lagi menjadi hanya 667 orang pada DCT, setelah KPU memverifikasi lagi hasil masukan publik terhadap caleg di DCS.

Jika dihitung, ada 363 orang yang gugur dalam proses ini. Jumlah itu, jika dibandingkan dengan peminat awal, mencapai 35,2 persen, atau lebih dari sepertiganya.

Baca juga: KPU Coret Irman Gusman dari Calon Anggota DPD RI Dapil Sumatera Barat

Persyaratan terlalu sulit untuk perorangan?

Lain halnya dengan DPD RI, caleg DPR RI tidak bekerja sesulit itu dalam pencalonannya karena ditopang struktur partai.

Partai yang akan melakukan kerja-kerja berat ketika mendaftar sebagai bakal calon peserta pemilu. KPU, misalnya, melakukan verifikasi administrasi hingga faktual terhadap keanggotaan hingga kantor partai politik hingga tingkat kabupaten/kota.

Setelah partai ditetapkan sebagai peserta pemilu, maka ia dapat mengusung dan mendaftarkan calegnya untuk kursi DPR RI. Para caleg hanya perlu memastikan syarat administrasi yang diperlukan terpenuhi.

Data KPU RI, terdapat 10.323 bakal caleg yang diajukan partai pada masa pendaftaran 1-14 Mei 2023. Sebanyak 10.196 di antaranya berhasil memenuhi syarat.

Baca juga: Klarifikasi Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel soal Salah Baca Teks Sumpah Pemuda: Terlalu Semangat

Pada tahap DCS, terdapat 9.925 caleg yang lolos. Pada tahap DCT sebagai tahap final, 9.917 caleg dipastikan akan bertarung untuk Pemilu DPR RI 2024.

Total, hanya terdapat 416 orang yang gugur sejak proses awal. Jumlah itu cuma 4 persen dibandingkan jumlah peminat awal.

"Ke depan mestinya ada persyaratan yang lebih ringan bagi calon anggota DPD serta mestinya ada pemberlakuan ketentuan afirmasi bagi keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota DPD," kata dosen hukum kepemiluan Universitas Indonesia, Titi Anggraini, Senin (6/11/2023).

"DPD adalah calon perseorangan yang tidak ditopang oleh struktur partai," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com