ERA majunya teknologi digital saat ini, memungkinkan atau mengharuskan politik kreatif dapat dioptimalkan.
Politik kreatif mengacu pada berbagai pendekatan inovatif dan kreatif dalam hal perencanaan, pembuatan kebijakan, kampanye politik, dan keterlibatan masyarakat dalam proses politik. Semua pendekatan politik secara kreatif boleh jadi adalah politik kreatif.
Sehingga politik kreatif diperlukan tidak saja oleh yang mau merengkuh kekuasan, tapi juga bagi yang sedang berkuasa, maupun oleh masyarakat sipil yang akan memperjuangkan agenda dan aspirasi politiknya.
Seperti yang saya tulis di kolom ini sebelumnya: “Politik Kreatif” di Era Disruptif (6 Juni 2023), tujuan politik kreatif adalah untuk memperoleh hasil lebih efektif, efisien, dan relevan dalam domain politik.
Termasuk pula untuk membangun hubungan yang kuat antara pemimpin dan masyarakat, atau sebaliknya.
Sebagai satu cara atau strategi, dalam politik kreatif, ada elemen-elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh pemimpin politik maupun aktor-aktor politik.
Pertama, inovasi kebijakan. Adalah dengan menggunakan pendekatan kreatif dalam merancang kebijakan publik yang lebih responsif dan berdampak positif.
Ini tentu memerlukan ide atau pemikiran genuine, eksperimen kebijakan, serta mempertimbangkan perspektif dan kebutuhan dari berbagai kelompok yang ada di masyarakat.
Kedua, penggunaan media baru, yaitu memanfaatkan teknologi dan media baru, seperti media sosial, platform digital, dan alat komunikasi inovatif lainnya dalam berinteraksi dan menyampaikan pesan politik.
Hal ini memungkinkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat lebih luas dalam setiap proses politik.
Ketiga, kolaborasi dan kemitraan. Konteks ini dilakukan dengan mendorong kolaborasi antara pemimpin politik, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang holistik terhadap persoalan dan isu-isu politik yang sedang mengemuka.
Adapun kolaborasi atau kemitraan ini dapat melibatkan inisiatif bersama, termasuk dalam proyek-proyek komunitas, serta model pertukaran pengetahuan dan gagasan solutif lainnya.
Keempat, partisipasi masyarakat. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, seperti melalui forum publik, konsultasi, atau program pelibatan komunitas.
Ini membuka ruang bagi berbagai perspektif dan ide-ide baru yang dapat memperkaya diskusi politik dan pengambilan keputusan.
Kelima, pemikiran kreatif dan pemecahan masalah. Mengaplikasikan pemikiran kreatif dan strategi pemecahan masalah untuk mengatasi tantangan politik yang kompleks.