Hal ini tentu saja memerlukan cara berpikir ‘out of the box’, untuk mengidentifikasi solusi inovatif dan beradaptasi terhadap perubahan yang cepat dalam lingkungan politik.
Politik kreatif dapat memberikan pendekatan yang segar dan efektif dalam membangun hubungan antara pemimpin dan masyarakat, mempromosikan partisipasi lebih luas, dan menghasilkan solusi lebih baik terhadap berbagai isu politik yang mengemuka.
Apalagi pada tahun politik, atau jelang pemilu seperti saat ini, politik kreatif tentu dapat menjadi strategi bermanfaat bagi politisi dalam membangun keterhubungan yang kuat dengan pemilih sehingga memperoleh dukungan lebih luas.
Ada sejumlah ide politik kreatif yang sejauh ini dapat dilakukan atau diterapkan oleh politisi.
Pertama, komunikasi kreatif. Majunya teknologi digital, mestinya dapat digunakan dengan baik dan optimal oleh para politisi. Antara lain dengan media sosial dan berbagai platform digital untuk menyampaikan pesan politik dengan cara menarik dan inovatif.
Hal ini dapat dilakukan dengan, misalnya, membuat konten-konten relevan, seperti video pendek, infografis, atau meme terkait pesan politik yang mau disampaikan.
Termasuk pula dengan mengadakan semacam sesi tanya jawab atau dialog langsung dengan pemilih melalui platform daring.
Kedua, kampanye interaktif. Cara atau upaya ini dilakukan dengan merencanakan kampanye yang melibatkan interaksi langsung dengan pemilih.
Misalnya, dengan mengadakan acara seperti "kopi dengan kandidat" atau "forum warga" yang memungkinkan masyarakat untuk berbicara langsung dengan aktor politik, sehingga warga dapat menyampaikan masalah mereka dan mendengarkan solusi yang hendak ditawarkan.
Ketiga, kolaborasi dengan influencer. Yakni menjalin kemitraan dengan influencer lokal atau tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh di komunitas tertentu.
Mereka dapat membantu memperluas jangkauan pesan politik yang mau dikampanyekan dan memperkenalkan sosok para politisi kepada pemilih potensial yang belum dijangkau sebelumnya.
Keempat, inisiatif publik. Konteks ini dilakukan dengan bekerjasama dengan komunitas lokal untuk mengidentifikasi isu-isu relevan dan menciptakan inisiatif publik yang kreatif untuk menyelesaikannya.
Misalnya, aktor-aktor politik yang berkepentingan dapat mengadakan program lingkungan, kampanye kesadaran sosial, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dapat memperlihatkan komitmen mereka terhadap isu-isu tersebut.
Kelima, keterlibatan pemilih. Hal ini bukan saja menjadi cara yang penting dalam politik kreatif, namun juga esensi dari proses demokrasi, yaitu mendorong partisipasi aktif pemilih dalam proses politik.
Dengan membuat komunikasi dua arah dengan pemilih, sehingga para politisi dapat mendengar langsung masukan dari masyarakat pemilih, untuk kemudian memberikan tanggapan konstruktif.