Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Yakin Jokowi Netral pada Pemilu 2024, Minta Publik Awasi Aparat

Kompas.com - 03/11/2023, 18:21 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menganggap Presiden Joko Widodo bersikap netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, sikap itu ditunjukan dengan kemauan Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden (bacapres) makan siang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/2023).

“Saya melihat pertemuan Presiden dengan tiga kandidat itu adalah niat baik Presiden untuk betul-betul akan netral,” ujar Muhaimin di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senen, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Akui Sering Diremehkan, Cak Imin: Biasanya yang Dianggap Enteng Menang

"Kan kita tahu bahwa selama ini belum pernah mengundang tiga capres secara bersamaan,” sambung dia.

Ia berharap, sikap Jokowi itu menjadi pegangan aparat negara untuk sama-sama menjaga agar tidak berpihak pada bacapres tertentu.

Maka, Ketua Umum PKB itu meminta masyarakat turut serta melakukan pengawasan dilapangan.

“Lagi-lagi kontrol masyarakat menjadi sangat penting dan saya yakin, kalau ada pelanggaran dan langsung disampaikan ke publik, akan mendapatkan respon dari Presiden secara positif,” ucap dia.


Diketahui permintaan agar Jokowi bersikap netral disampaikan oleh bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bacapres koalisi PDI-P Ganjar Pranowo.

Dalam acara makan siang Senin lalu, Anies menyatakan sudah menyampaikan secara langsung pada Jokowi permintaannya agar bersikap netral.

Baca juga: Makan Siang di Istana, Anies Mengaku Titip Pesan ke Jokowi soal Netralitas

Di sisi lain, Satpol PP di Gianyar, Bali menurunkan baliho Ganjar-Mahfud disekitar lokasi kunjungan Jokowi, Selasa (31/11/2023).

Peristiwa itu lantas memantik berbagai anggapan, terutama dari internal PDI-P yang merasa Jokowi tak bersikap netral.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menekankan bahwa semua aparatur negara mulai dari pemerintah daerah, ASN, TNI dan Polri harus bersikap netral. 

Baca juga: Jokowi Diwanti-wanti untuk Netral pada Pilpres jika Ingin Tinggalkan Legacy Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com