Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Rois Syuriah PWNU DKI, Ganjar Pranowo Dipanggil “Gus Im”

Kompas.com - 29/10/2023, 18:32 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo menemui Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Muhyiddin Ishaq di Miftahul Ulum Islamic boarding school in Jakarta, Minggu (29/10/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo diberikan rompi NU oleh Kiai Muhyiddin Ishaq. Eks Gubernur Jawa Tengah itu juga dipanggil “Gus Im” oleh Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta itu berulang-ulang dalam sambutannya.

“Kita sematkan ‘Gus Im’, kalau saya ketemu Pak Ganjar, Gus Im. Beliau Ketua GP Anshor Ganjar Pranowo,” kata Kiai Muhyiddin Ishaq.

Baca juga: Ronny Talapessy Ditunjuk Jadi Wakil Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud

Dalam sambutannya, Muhyiddin Ishaq juga berharap Ganjar Pranowo dapat menjadi Presiden RI ke delapan.

Ia menyakini, Ganjar Pranowo dapat membawa bangsa Indonesia lebih baik ke depan jika terpilih sebagai Presiden RI.

Ditemui usai acara, Muhyiddin Ishaq enggan menjelaskan maksud panggilan Gus Im kepada Ganjar Pranowo.

Menurutnya, panggilan itu hanya kelakar lantaran eks Gubernur Jawa Tengah itu menjadi perbincangan di Indonesia.

“Cuma candaan saja, candaan saja bahwa dulu ada adiknya Gus Dur, Gus Im begitu fenomenal di NU. Maka saya bilang sudah lah sampean ini cukup fenomenal dalam situasi sekarang, maka saya bilang kasih nama Gus Im,” kata Muhyiddin Ishaq.

Baca juga: Singgung Reformasi Hukum, Ganjar: Pemerintah Mesti Serius Urus Anti-KKN

“Soal kepanjangannya itu soal lain. Saya kira itu salah satu referensi ketika Gus Im, adiknya Gus Dur yang sangat fenomenal di kalangan NU ketika itu,” imbuhnya.

Muhyiddin Ishaq enggan menjelaskan makna dari panggilan Gus Im tersebut. Sebab, ada kesepakatan tidak mengungkap arti dari panggilan yang disematkan kepada capres PDI-P itu.

“Tadi kita sepakat tidak kita buka. Kalau nanti Mas Ganjar oke, kita buka, gitu,” kata Muhyiddin Ishaq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com