Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dukungan dari Susi Susanti dan Legenda Badminton, Jenderal Dudung Siap Jadi Calon Ketum PBSI

Kompas.com - 29/10/2023, 16:40 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrahman mengaku siap dicalonkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Pernyataan itu Dudung sampaikan usai mendapat dukungan dari sejumlah legenda bulu tangkis tanah air dan sejumlah Pengurus Provinsi PBSI.

"Kalau saya dicalonkan, prinsip saya sebagai prajurit, kalau demi bangsa dan negara tidak pernah saya minggir," kata Dudung dalam konferensi pers di sela acara lomba badminton KSAD Cup 2023 di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2023).

Dudung mengaku telah mendengarkan sejumlah evaluasi dari para pengurus provinsi PBSI dan legenda badminton tengah ada evaluasi di PBSI. Namun demikian, ia mengaku belum mengetahui materi evaluasi tersebut.

Baca juga: Tanggung Jawab dan Langkah PBSI demi Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade

Jenderal TNI bintang empat itu menyadari bahwa PBSI merupakan tempat para petarung. Karena itu, ia siap maju dengan kepala tegak jika didorong sejumlah pihak untuk menjadi Ketua Umum PBSI.

"Terlepas dalam karier nanti saya jadi apa, tapi kalau dicalonkan jadi Ketum PBSI, saya siap,” ujar Dudung.

Dalam konferensi pers itu, legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Supriyanto mengatakan, Pengurus Provinsi (Pengprov) dan para atlet senior badminton tengah dilanda kekhawatiran. Sebab, katanya, sistem di dunia bulu tangkis tanah air perlu dibenahi dengan cepat karena mengalami penurunan kualitas.

Joko yakin Dudung yang memiliki jejak memimpin TNI Angkatan Darat bisa membenahi persoalan di PBSI dengan cepat.

“Lantas bagaimana menyuarakan pergantian pengurus? Kami tak punya suara. Pengprov-Pengprov ini yang bisa," kata Joko.

Hal yang sama juga disampaikan legenda bulu tangkis, Susi Susanti. Menurutnya, saat ini PBSI perlu dievaluasi secara menyeluruh mulai dari sistem, pembinaan, hingga target.

“Evaluasi secara menyeluruh, masih belum terselesaikan dari dalam. Harus ada tim yang solid, masing-masing punya tanggung jawab melaksanakannya," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Pengurus Provinsi PBSI Sulawesi Selatan Dhevo Khadafi mengatakan, salah para pengurus di daerah mempertanyakan alasan prestasi badminton tanah air yang merosot.

Baca juga: Firli Bahuri Kalah Lawan Jenderal Dudung di Laga Badminton KASAD Cup

Menurutnya, salah satu kekecewaan masyarakat adalah kegagalan tim bulutangkis nasional dalam ajang Asian Games 2022. Saat itu, tidak ada satupun medali yang didapatkan.

"Bulu tangkis kita seperti ditampar karena catatan di Asian Games kemarin. Jadi kami harap Pak Dudung yang punya niatan baik untuk bulu tangkis Indonesia ini bisa kami dukung untuk membantu bulu tangkis Indonesia," kata dia.

Dhevo menuturkan, Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat PBSI baru akan digelar pada Desember 2024. Namun, agenda organisasi itu bisa dipercepat enam bulan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Kami ingin lihat dulu langkah konkret PBSI Pusat dalam dua-tiga bulan ke depan bagaimana karena sudah mau Olimpiade 2024,” tutur Dhevo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com