Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN Temui Jokowi di Istana, Klaim Tak Bicarakan Politik

Kompas.com - 23/10/2023, 16:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (23/10/2023).

Pantauan Kompas.com, Yandri hadir di Istana sekitar pukul 13.19 WIB naik mobil RI 60 yang merupakan mobil dinas Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Mobil Toyota Alphard hitam itu masuk dari pintu gerbang Istana menuju bagian depan Pintu Bali yang berada di samping depan Istana Merdeka.

Baca juga: Cak Imin Senang Jokowi Bilang Dukung Semua Capres

Usai pertemuan, Yandri mengatakan bahwa kehadirannya menemui Presiden dalam rangka mengantarkan Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Asep Saifuddin Chalim.

Wakil Ketua MPR itu pun membantah pertemuan dengan Presiden dalam rangka agenda politik.

"Nganter Kiai Asep saja, Ketua Umum Pergunu tadi," ujar Yandri, Senin.

Mobil RI 60 yang membawa Wakil Ketua Umum PAN yang juga Wakil Ketua MPR Yandri Susanto saat tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/10/2023).KOMPAS.com/Dian Erika Mobil RI 60 yang membawa Wakil Ketua Umum PAN yang juga Wakil Ketua MPR Yandri Susanto saat tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/10/2023).

"Enggak, enggak ada (tidak ada agenda politik). Ya enggaklah. Kiai-kiai enggak ngomongin politiklah. Kiai-kiai urusannya pondok," ungkapnya.

Yandri melanjutkan, Kiai Asep ingin mengundang Presiden Jokowi hadir di pondok pesantren yang diasuhnya.

Jadwal kehadiran Presiden menurutnya masih diatur.

Baca juga: Deretan Usaha Gibran, Putra Jokowi yang Jadi Bacawapres Prabowo

"Kan beliau kan Ketua Umum Pergunu, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama. Yang punya pondok pesantren Amanatul Ummah di Pacet, di Mojokerto. Santri kan 16.000," gitu ya.

Sebagaimana diketahui, saat ini PAN tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Prima.

KIM diketahui mengusung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang.

Selain itu, KIM juga telah mendeklarasikan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo pada Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com