Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Nyaman dengan Golkar, Prabowo: Seperti di Rumah

Kompas.com - 20/10/2023, 15:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto merasa masih nyaman bersama Partai Golkar yang dahulu adalah partai politik penaungnya sebelum membentuk Partai Gerindra.

Ungkapan ini disampaikan Prabowo saat menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, Jumat (20/10/2023), di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

"Terima kasih undangan ini. Ini kehormatan bagi saya. Saya merasa selalu di Golkar, saya merasa nyaman, nyaman dan at home," kata Prabowo saat memberikan kata sambutan.

Menteri Pertahanan RI ini kemudian menjelaskan bahwa dirinya memiliki banyak kawan lama di Partai Golkar. Sebab, pernah tergabung menjadi anggota partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca juga: Demokrat Tegaskan Tetap Bersama Prabowo, Tepis Isu Bentuk Poros ke-4

Meski sudah meninggalkan Partai Golkar dengan tak lagi menjadi kader, Prabowo tetap memiliki kesan mendalam kepada kawan-kawannya itu.

"Kawan-kawan seperjuangan," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini lantas menyebut Golkar memiliki rekam sejarah yang gemilang. Bahkan, partai beringin ini disebut berjasa dalam sejarah bangsa Indonesia.

"Golongan Karya tampil di saat-saat kritis membela kebenaran, keadilan dan kejujuran membela Pancasila dan UUD 1945. Pada saat Pancasila terancam, Golongan Karya tidak ragu-ragu membela Pancasila," kata Prabowo.

Baca juga: Survei LSI: Pendukung PKB Lebih Banyak Pilih Ganjar, Pemilih PPP Condong ke Prabowo

Selain itu, Partai Golkar juga disebut banyak melahirkan partai politik di Indonesia.

Sejumlah partai politik tersebut juga dinilai membela Pancasila secara murni dan konsekuen.

"Jadi saudara sekalian, saya tidak akan panjang lebar. Tapi mengatakan, saya merasa besar, saya merasa dukungan yang sangat kuat, saya merasa kita berjuang selalu untuk rakyat, untuk demokrasi, untuk kebenaran, untuk keadilan, untuk kejujuran, untuk kemakmuran rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Sebagaimana diketahui, Partai Golkar bersama Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora mengusung Prabowo sebagai bakal capres.

Namun, hingga kini belum ditentukan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Prabowo Dapat Potongan Tumpeng Pertama dari Akbar Tandjung di Syukuran HUT Ke-59 Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com