Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Tak Ingin Beri "Keistimewaan" kepada Anak jika Jadi Presiden

Kompas.com - 18/10/2023, 22:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ia tidak ingin memberikan keistimewaan kepada anaknya jika nanti menjadi presiden.

Hal itu diungkapkan Ganjar dalam acara Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023) petang.

Mulanya, Ganjar mendapat pertanyaan dari relawan bernama Kadri Mohamad. Kadri bertanya soal upaya pemberian karpet merah untuk anak Ganjar ketika jadi presiden nanti.

“Bagaimana menurut Mas Ganjar pada saat Mas Ganjar menjadi presiden, apakah akan memberikan karpet merah ke anaknya?” tanya Kadri ke Ganjar.

“Saya mungkin akan kasih baju merah saja ke dia,” jawab Ganjar.

Baca juga: Ganjar: Kalau Pak Mahfud Tak Jadi Wapres 5 Tahun Lalu, maka Hari Inilah Saatnya

Dalam acara itu, anak Ganjar, yakni Muhammad Zinedine Alam juga hadir dan duduk di panggung.

“Buat saya sebenarnya, yang penting adalah bagaimana semua punya kompetensi dan bisa berkompetisi yang sehat,” tutur Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan bahwa kekuasaan ada batasnya. “Dan kekuasaan itu menggoda,” kata Ganjar.

“Kita harus punya kontrol diri dan tahu diri, dan saya kepingin semua yang sekolah, investasi pendidikan, kelak kemudian siapa pun melalui jalur yang fair,” ucap dia.

Ganjar tidak mau, anak-anak lain akan kalah dengan anaknya kelak.

“Saya tidak mau, kelak kemudian anak Mas Kadri akan kalah dengan Alam karena anak presiden, saya tidak mau anak Mas Kadri akan kalah dengan anak bupati. Saya tidak mau anak Mas Kadri akan kalah dengan anak gubernur atau pejabat siapa pun,” kata Ganjar.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P Sikka: Sangat Situasional

Ganjar juga mengingatkan pentingnya saran, kritik, dan kontrol. “Karena semua butuh proses,” tutur dia.

Diketahui, Ganjar akan berdampingan dengan Mahfud MD untuk menjadi peserta Pemilihan Presiden (Pilpres). Ganjar-Mahfud didukung oleh PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Sementara itu, terdapat bakal calon lainnya, yaitu Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Prabowo Subianto yang belum menentukan pasangan.

Anies-Cak Imin didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Sedangkan Prabowo didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Prima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com