Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Agendakan Nobar Film Kejarlah Janji di Pesantren dan Kampus Seluruh Indonesia

Kompas.com - 14/10/2023, 01:27 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asya'ri menyatakan, pihaknya akan melakukan pemutaran film 'Kejarlah Janji' di sejumlah pesantren dan kampus secara serentak.

Sebab, menurutnya, film Kejarlah Janji bukan hanya sekadar tontonan, melainkan terdapat makna tersirat yang bisa menjadi tuntunan bagi masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Terutama dalam menjaga rumah kita, Ibu Pertiwi, bangsa kita, negara kita supaya kompetisi dalam pemilu itu berjalan dengan sehat berjalan dengan demokratis," jelas Hasyim di Studio 1 Kompas TV, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: KPU Nilai Sosialisasi Pemilu Lewat Film Kejarlah Janji Lebih Efektif bagi Masyarakat

Adapun Hasyim menghadiri acara nonton bareng film Kejarlah Janji di Studio 1 Kompas TV bersama karyawan Kompas Gramedia yang diselenggarakan Harian Kompas.

Hasyim menambahkan, KPU akan melaksanakan kegiatan tur ke pesantren dan kampus yang untuk nobar film Kejarlah Janji.

Pada Hari Santri, 22 Oktober, KPU akan membuat kegiatan 'KPU goes to Pesantren' secara nasional di seluruh kabupaten dan kota.

"Dan rencananya nanti pada puncak Hari Santri pada tanggal 22 Oktober 2024, KPU membuat kegiatan KPU goes to Pesantren dengan nonton bareng atau nobar film Kejarlah Janji," ucap Hasyim.

Baca juga: Cut Mini dalam Film Kejarlah Janji, karena Garin Nugroho dan Terpaksa Akting Bernyanyi

Selanjutnya, KPU juga bakal menggelar 'KPU goes to Campus' yang menurut rencana dilaksanakan pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.

"Demikian juga 28 oktober 2023 pada puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda, KPU juga menggelar acara 'KPU goes to Campus' dengan nonton bareng film Kejarlah Janji di kampus-kampus di seluruh Indonesia," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Film Kejarlah Janji menceritakan Pertiwi (Cut Mini), perempuan tangguh dan mandiri yang menghidupi tiga orang anaknya, Adam (Bima Zeno), Sekar (Shenina Cinnamon), dan Isham (Thomas Rian) hingga mereka dewasa dan hidup di luar kota.

Suaminya meninggal setelah kalah dari pemilihan Kepala Desa melawan saingannya, Janji Upaya (Ibnu Jamil).

Anak-anaknya yang menganggap Janji Upaya sebagai penyebab ayah mereka meninggal pun menyimpan dendam.

Baca juga: Akting Bernyanyi di Film Kejarlah Janji, Cut Mini: Suara Saya Enggak Enak

Konflik ibu dan anak ini menjadi panas ketika Pertiwi berniat menikah lagi dengan Janji Upaya. Kejarlah Janji diproduksi oleh KPU untuk menyambut Pemilu 2024 dengan tujuan membangun kesadaran bersama untuk menciptakan Pemilu damai, ajakan tidak golput, menggunakan hak pilih, membangun sikap toleransi, dan melawan politik uang.

Film ini akan tayang di bioskop dan diputar di berbagai ruang publik demi menyebarkan pesan-pesan di atas kepada masyarakat agar Pemilu 2024 berjalan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com