Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Mulai November, BMKG: Segera Bersihkan Saluran Air Agar Tak Banjir

Kompas.com - 09/10/2023, 18:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia akan mulai hujan pada November 2023.

Beberapa daerah bahkan berpotensi diguyur hujan lebat. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk mulai membersihkan saluran air untuk mencegah banjir.

"Jadi poinnya, mumpung sekarang masih musim kemarau, bersihkan lah saluran saluran air, tandon-tandon air, agar jangan sampai nanti kalau hujannya ekstrem terjadi banjir," kata Dwikorita di KLHK, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2022).

Ia menuturkan, berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau panjang akan berakhir secara berangsur mulai akhir Oktober 2023.

Baca juga: BMKG Sebut Suhu Panas RI Bakal Berlangsung Oktober, Menurun November 2023

Transisi musim hujan akan terjadi pada November 2023, setelah sebagian wilayah dilanda suhu panas di puncak musim kemarau.

Dia menyatakan, wilayah dengan transisi musim hujan paling lambat adalah wilayah selatan.

"Yang relatif terlambat Indonesia bagian selatan. Sekarang wilayah utara audah mulai hujan, tapi (dari garis) khatulistiwa ke selatan belum. Diprediksi sekitar November mulai hujan," tutur Dwikorita.

Ia pun menyampaikan, sebagian besar wilayah akan mengakhiri kemarau panjang pada akhir November.

Baca juga: Viral Fenomena Hujan Es di Kabupaten Kerinci, Ini Penjelasan BMKG

Adapun, musim kemarau pada tahun 2023 dipengaruhi oleh arah angin dari Australia serta fenomena El Nino dan IOD positif.

"El Nino masih akan berlangsung hingga awal tahun depan sampai Februari - Maret atau Maret - April. Namun musim kemaraunya diprediksi berakhir secara bertahap mulai Oktober 2023. Jadi November secara bertahap akan transisi ke musim hujan," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari - Februari 2024, setelah mulai memasuki pergantian musim pada Oktober - November 2023.

Pada puncak musim hujan, akan ada 385 zona musim (ZOM) atau 55,1 persen yang sudah mulai memasuki musim hujan.

Musim hujan tahun ini tiba lebih lambat dibandingkan biasanya, dengan 446 ZOM atau 64 persen mulai memasuki musim hujan pada Oktober-November 2023.

Hal ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino moderat yang masih berlangsung hingga Februari 2024 dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif bertahan hingga akhir tahun 2023.

Kendati begitu jika dilihat dari sifatnya, sifat musim hujan pada tahun 2023 diprediksi normal secara umum dengan cakupan 566 atau 80,9 persen ZOM. Namun, ada pula 69 atau 9,9 persen ZOM yang memiliki sifat musim hujan di atas normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com