JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia akan mulai hujan pada November 2023.
Beberapa daerah bahkan berpotensi diguyur hujan lebat. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk mulai membersihkan saluran air untuk mencegah banjir.
"Jadi poinnya, mumpung sekarang masih musim kemarau, bersihkan lah saluran saluran air, tandon-tandon air, agar jangan sampai nanti kalau hujannya ekstrem terjadi banjir," kata Dwikorita di KLHK, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2022).
Ia menuturkan, berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau panjang akan berakhir secara berangsur mulai akhir Oktober 2023.
Baca juga: BMKG Sebut Suhu Panas RI Bakal Berlangsung Oktober, Menurun November 2023
Transisi musim hujan akan terjadi pada November 2023, setelah sebagian wilayah dilanda suhu panas di puncak musim kemarau.
Dia menyatakan, wilayah dengan transisi musim hujan paling lambat adalah wilayah selatan.
"Yang relatif terlambat Indonesia bagian selatan. Sekarang wilayah utara audah mulai hujan, tapi (dari garis) khatulistiwa ke selatan belum. Diprediksi sekitar November mulai hujan," tutur Dwikorita.
Ia pun menyampaikan, sebagian besar wilayah akan mengakhiri kemarau panjang pada akhir November.
Baca juga: Viral Fenomena Hujan Es di Kabupaten Kerinci, Ini Penjelasan BMKG
Adapun, musim kemarau pada tahun 2023 dipengaruhi oleh arah angin dari Australia serta fenomena El Nino dan IOD positif.
"El Nino masih akan berlangsung hingga awal tahun depan sampai Februari - Maret atau Maret - April. Namun musim kemaraunya diprediksi berakhir secara bertahap mulai Oktober 2023. Jadi November secara bertahap akan transisi ke musim hujan," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari - Februari 2024, setelah mulai memasuki pergantian musim pada Oktober - November 2023.
Pada puncak musim hujan, akan ada 385 zona musim (ZOM) atau 55,1 persen yang sudah mulai memasuki musim hujan.
Musim hujan tahun ini tiba lebih lambat dibandingkan biasanya, dengan 446 ZOM atau 64 persen mulai memasuki musim hujan pada Oktober-November 2023.
Hal ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino moderat yang masih berlangsung hingga Februari 2024 dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif bertahan hingga akhir tahun 2023.
Kendati begitu jika dilihat dari sifatnya, sifat musim hujan pada tahun 2023 diprediksi normal secara umum dengan cakupan 566 atau 80,9 persen ZOM. Namun, ada pula 69 atau 9,9 persen ZOM yang memiliki sifat musim hujan di atas normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.