Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhan: Tidak Mudah Industri Pertahanan Dalam Negeri untuk Tembus Pasar Internasional

Kompas.com - 07/10/2023, 16:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Analis Kebijakan Madya Nirmiliter Bidang Teknologi Direktorat Tekindhan Pothan Kemenhan RI, Kolonel (Tek) Anang Setiawan mengapresiasi perusahaan pertahanan dalam negeri, PT Sari Bahari, yang mengekspor bom latih ke Vietnam.

Menurut dia, tidak mudah bagi industri pertahanan dalam negeri mengekspor alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke pasar internasional.

“Kita ketahui bahwa untuk menembus pasar internasional, pasar Asia, ini tidaklah mudah,” kata Anang di lokasi pabrik PT Sari Bahari, Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Kunjungi Galangan Kapal Selam di Jerman, KSAL: Kami Ajukan ke Kemenhan Mana yang Cocok

Ekspor ini menunjukkan perusahaan pertahanan dalam negeri juga bisa memenuhi standar yang diminta negara pengimpor.

“(PT Sari Bahari) telah menembus ketatnya standar tersebut,” ujar Anang.

“(Ekspor) ini menambah kepercayaan kita terutama untuk bidang bom,” kata dia.

Diketahui, PT Sari Bahari telah berhasil mengekspor 500 unit bom latih untuk militer Vietnam.

General Manager PT Sari Bahari, Putra Prathama mengatakan, salah satu produk perusahaan swasta tersebut, yakni bom P-100 Practice, diekspor ke Vietnam pada Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Industri Pertahanan Dalam Negeri Ekspor 500 Unit Bom Latih untuk Militer Vietnam

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Lima tahun ke depan, tidak cukup hanya bom konvensional, tetapi mampu membuat smart bomb,” kata Putra.

Adapun P-100 Practice merupakan amunisi bom latihan untuk pesawat tempur.

Rencananya, bom itu bakal digunakan latihan pesawat Sukhoi Su-30 Vietnam Air Defense Air Force (VDAF) atau Angkatan Udara Vietnam.

“Bom produksi asli Indonesia ini digunakan sebagai alternatif untuk keperluan latihan rutin pilot tempur Angkatan Udara Vietnam, terutama untuk meningkatkan kemampuan pilot tempur pesawat Mig dan Sukhoi,” kata Direktur Utama PT Sari Bahari, Ricky Hendrik.

Bom P-100P merupakan bom latih dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 82,77 persen sesuai hasil survei Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.

Bom ini pertama kali diproduksi pada 2007, lalu dikembangkan bersama Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com