Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Gandeng Tokoh Agama Suarakan Perdamaian Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 29/09/2023, 13:14 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Nusantara Cooling System (Satgas NCS) Polri melakukan dialog dengan salah satu tokoh agama, yakni Ustaz Das’ad Latief.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) NCS Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan, tokoh agama miliki peran penting dalam meredam isu-isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) dalam rangkaian kegiatan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kami berharap kesediaan Ustad Das’ad Latif untuk membantu tugas Polri, khususnya untuk operasi NCS,” kata Asep dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/23).

Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri itu menyampaikan bahwa menjelang Pemilu 2024 upaya cooling system atau sistem pendinginan harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak.

Baca juga: Mendagri Minta Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu dan Pilkada 2024

Diketahui, cooling system dilakukan untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan melibatkan seluruh komponen bangsa sehingga situasi terjaga dan terkendali.

Oleh karena itu, Asep mengatakan, dibutuhkan sinergitas bersama para tokoh agama.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Das’ad Latif menyambut baik hal itu. Ia bahkan bersedia membantu tugas dari Operasi Satgas NCS Polri.

Menurut Ustaz Das’ad, ia akan menyuarakan agar seluruh masyarakat bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan menjelang dan hingga Pemilu 2024 sehingga berjalan aman dan damai.

Ustaz Das’ad juga mengatakan, bakal menjembatani kepada tokoh agama lainnya untuk mendukung tugas-tugas Polri tersebut.

Baca juga: Singgung soal Pengawasan ASN Jelang Pemilu, Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN

Diketahui, dalam rangka mengantisipasi konflik dan polarisasi terkait pelaksanaan pemilu serentak, Polri menyiapkan Satuan tugas Nusantara Cooling System untuk melakukan sistem pendinginan guna meredakan potensi konfik.

Pembentukan satgas itu lantaran pelaksanaan tahapan pemilihan umum (pemilu) serentak memiliki potensi kerawanan yang berbeda-beda.

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan gangguan terkait politik identitas, polarisasi, hingga kampanye negatif kemungkinan bisa terjadi dalam pelaksaan pemilu mendatang.

“Kejadian-kejadian lama pasti akan dikemas juga oleh kelompok-kelompok tertentu, oleh orang-orang tertentu yang ingin memang membuat situasi menjadi panas, ingin membuat situasi menjadi gaduh dan memenangkan salah satu golongan, salah satu kelompok, itu mungkin hal yang tidak bisa dicegah lagi pasti itu akan ada, polarisasi, politik identitas,” kata Dedi pada Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Cegah Polarisasi di Pemilu 2024, Polri Akan Bentuk Satgas Nusantara

Dedi juga menyinggung soal keberhasilan pada Pemilu 2019 lalu.

Menurutnya, di tengah adanya gangguan politik identitas hingga polarisasi, pelaksanaan Pemilu tahun 2019 berjalan cukup baik dengan adanya cooling system yang dinamakan Satgas Nusantara.

“Tahun 2018-2019 kita cukup berhasil dengan cooling system kita. Kalau dulu kita namanya Satgas Nusantara bekerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, teman-teman media selalu membranding, selalu menginformasikan tentang keberagaman tentang modernisasi beragama, tentang kebhinekaan, tentang persataun dan kesatuan bangsa ini,” ujar Dedi.

Baca juga: Polri Segera Aktifkan Satgas Nusantara Kawal Pelaksanaan Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com