Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Sebut PJ Kepala Daerah Ditentukan Presiden atas Pertimbangan Masukan TPA

Kompas.com - 28/09/2023, 15:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik mengatakan, penentuan nama-nama penjabat (pj) kepala daerah untuk semua jenjang, dilakukan melalui mekanisme yang ketat.

Setelah diusulkan, nama-nama itu akan dilakukan pengecekan atau profiling, sebelum masuk ke dalam sidang tim penilai akhir (TPA). Proses pengecekan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kemensetneg, hingga Kemenpan RB.

Adapun TPA nantinya akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah TPA dilakukan, Presiden akan memilih sosok pj yang akan mengisi jabatan itu, berdasarkan masukkan TPA.

"Masuk ke TPA. Jadi 269 pj yang mengisi kekosongan itu, ini (masuk ke TPA) prosesnya. Sehingga semua, bapak, ibu, (proses TPA) itu dipimpin lewat presiden," ucap Akmal saat memberikan materi pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan dan Persiapan Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Serta Penetapan Daftar Calon Tetap Dalam Pemilu yang digelar di Hotel Aston, Denpasar, Bali, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Singgung soal Pengawasan ASN Jelang Pemilu, Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN

"Baik bupati, wali kota, atau gubernur dipilih oleh presiden (setelah ada masukkan dari TPA)," imbuhnya.

Sebelumnya, kata Akmal, untuk penetapan pj bupati dan wali kota, memang cukup dilakukan dilakukan di tingkat menteri, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Sementara untuk pj gubernur, melalui TPA yang dipimpin presiden.

Namun, Kemendagri kemudian mempertimbangkan situasi politik menjelang tahun politik. Sehingga, proses penentuan pj kepala daerah oleh TPA dipimpin langsung oleh presiden, dengan mempertimbangkan masukkan TPA.

"Kita tidak mau nanti menjadi pertanyaan macam-macam. Sudah kita serahkan semua mekanismenya seperti itu," lanjutnya.

Baca juga: Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN Jelang Pemilu

Lebih jauh, Akmal memastikan bahwa proses pemilihan pj kepala daerah berlangsung sangat ketat.

Pada tingkat profiling saja, ada sejumlah kementerian/lembaga, yang masuk ke dalam Tim 10, yang ditugasi untuk mendalami latar belakang calon yang diajukan sebagai pj.

BIN, misalnya, melalui perwakilan di daerah mendalami apakah sosok yang diusulkan terindikasi terafiliasi dengan kelompok terlarang. Sementara BKN, mendalami apakah sosok yang diusulkan pernah dijatuhi sanksi atau tidak.

Begitu pula dengan PPATK yang menelusuri transaksi yang terjadi di dalam rekening calon tersebut.

"Dan semua di-profiling berdasarkan perspektif masing-masing (lembaga). Dan semua membuat catatan masing-masing tentang setiap calon-calon yang diusulkan oleh setiap DPRD," ujarnya.

Baca juga: Kemendagri: Jakarta Tetap Jadi Daerah Global meski Ibu Kota Negara Pindah ke Nusantara

Akmal memastikan bahwa proses seleksi ketat yang dilakukan, bertujuan untuk mencari kandidat yang netral.

Pasalnya, para pj yang akan bertugas mengisi kekosongan jabatan kepala daerah itu, bukan hanya menjalankan tugas sebagai kepala daerah semata, tapi juga mengawai pelaksanaan pemilu.

"Kita ingin mencari orang yang netral. Karena mereka akan menjadi bagian untuk mengawasi proses (pemilu)," tambah Akmal.

Catatan redaksi: Berita ini telah mengalami perubahan judul dari sebelumnya "Ungkap Proses Penunjukan Pj Kepala Daerah, Kemendagri: Semua Dipilih Presiden" menjadi "Kemendagri Sebut PJ Kepala Daerah Ditentukan Presiden atas Pertimbangan Masukan TPA".

Perubahan dilakukan untuk melengkapi pernyataan yang disampaikan narasumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com