Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Bacawapres Ganjar Seorang Perempuan, Siapa Bakal Dilirik?

Kompas.com - 26/09/2023, 05:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah wacana dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto terkait sosok bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Menurut Hasto, ada peluang sosok yang mendampingi Ganjar adalah seorang perempuan.

Mulanya, Hasto ditanya soal kemungkinan bakal cawapres Ganjar diumumkan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P pada 29 September-1 Oktober 2023.

Ia belum bisa memastikan hal itu akan terjadi. Namun, dia menyebut sosok bakal cawapres Ganjar mungkin juga seorang perempuan.

Baca juga: Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

"Sehingga dalam konteks itu, kami akan mencari momentum yang sangat baik, momentum yang tepat, kalkulasi secara politik yang matang dan kesiapan dari jajaran tim pemenangan sudah dibentuk hingga ke daerah-daerah," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

"Jadi, skala prioritas sekarang adalah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X nya dan kemudian juga bisa Miss (Mrs) X. Begitu, kan?" sambung dia.

Akan tetapi Hasto tetap merahasiakan sosok perempuan yang masuk bursa bakal cawapres Ganjar.

"Kan, kita perempuan itu kan jalan peradaban kalau kita lihat. Sehingga, dalam konteks itu, maka upaya yang dilakukan terkait dengan pengumuman itu tunggu tanggal mainnya," ucap dia.

Baca juga: PDI-P: Nama Bakal Cawapres Ganjar Tinggal Diumumkan Megawati

 

Mengerucut

Berbagai spekulasi merebak mengenai sosok perempuan yang masuk dalam bursa bakal cawapres Ganjar.

Mereka adalah Yenny Wahid, Susi Pudjiastuti, dan Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi, jika wacana Bacawapres Ganjar Pranowo adalah sosok perempuan, maka yang harus dipertimbangkan adalah individu itu mempunyai elektoral yang ikut menopang Ganjar.

Selain itu, lanjut Ari, faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah kontribusi partai dan penguasaan wilayah.

"Jika bicara 3 sosok yang ada tentu nama Susi Pujiastuti dan Yenny Wahid tidak memenuhi kriteria tersebut. Justru Khofifah Indar Parawansa punya nilai lengkap alias paket komplet," kata Ari saat dihubungi pada Senin (26/9/2023).

Baca juga: Soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar, Demokrat: Tidak Cukup Waktu Bernegosiasi

Menurut Ari, Khofifah mempunyai rekam jejak yang panjang di birokrasi dan pemerintahan.

Sedangkan karier politik Yenny di pemerintahan belum seperti Khofifah, meski sama-sama berlatar dari lingkungan Nahdlatul Ulama.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com