Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2023, 15:47 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menerima Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045 dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (23/9/2023).

“Peta Jalan yang diserahkan Kadin Indonesia kepada Pemerintah Indonesia akan kami gunakan sebagai pedoman dalam perencanaan menuju Indonesia Emas 2045," kata Presiden Jokowi.

Peta jalan tersebut diharapkan bisa menjadi panduan pembangunan untuk melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Baca juga: Kadin Bakal Kumpulkan Calon Investor IKN dari Malaysia dan Brunei

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan bahwa Peta Jalan Indonesia Emas 2045 merupakan persembahan Kadin Indonesia kepada bangsa Indonesia.

Peta jalan tersebut, kata dia, dibuat agar upaya, program, serta inisiatif yang dijalankan pemerintah dapat mewujudkan visi pembangunan ekonomi Indonesia Emas 2045.

Dalam pembuatan peta jalan tersebut, Kadin Indonesia melibatkan seluruh komponen bangsa dengan semangat gotong royong untuk menyongsong masa depan Indonesia sebagai negara maju. Peta ini berisi langkah-langkah konkret dengan metrik sebagai tolak ukur pembangunan.

“Melalui Peta Jalan Indonesia Emas 2045, kami berharap segala inisiatif pemerintah dapat mengarah pada rencana pembangunan nasional untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Arsjad dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Pemerintah, kata Arsjad, telah mencanangkan cita-cita agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).

Baca juga: Kadin Bakal Kumpulkan Calon Investor IKN dari Malaysia dan Brunei

Ia berharap, Indonesia dapat menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) paritas daya beli (PPP) pada 2045.

Peta Jalan Indonesia Emas 2045 pun semakin relevan karena Indonesia memiliki segala potensi sumber daya untuk menjadi negara maju.

“Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dapat menjadi panduan bagi pemimpin bangsa dalam memanfaatkan peluang serta mengatasi tantangan yang dihadapi. Tujuannya, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Aspek prioritas

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan bahwa Peta Jalan Indonesia Emas 2045 disusun berdasarkan empat aspek prioritas. Pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan dengan memajukan pelayanan kesehatan dan pangan.

Kedua, aspek kesejahteran. Aspek ini tidak hanya menyangkut PDB, tetapi juga meningkatkan penghasilan dan kehidupan yang layak untuk masyarakat. Aspek ini dipenuhi salah satunya melalui hilirisasi industri dan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ketiga, aspek inklusivitas yang menitikberatkan pada kesetaraan gender dan pemberdayaan populasi rentan. Upaya ini penting dilakukan mengingat seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar.

Baca juga: Kadin dan ASEAN-BAC Gelar ASEAN Weekend Market, Kumpulkan UMKM dari Indonesia hingga Kamboja

Keempat, aspek keberlanjutan. Aspek ini menargetkan dekarbonisasi dengan memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan.

Arsjad menggarisbawahi bahwa pembangunan ekonomi tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa menerapkan nilai-nilai budaya dan bangsa, termasuk gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Oleh karena itu, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa dalam penyusunan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi, organisasi keagamaan, hingga organisasi non-pemerintah (NGO),” tutur Arsjad.

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono menyambut baik komitmen Kadin Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui Peta Jalan Indonesia Emas 2045 di IKN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Firli Bahuri Tersangka Korupsi, Ajudan Ditarik KPK

Firli Bahuri Tersangka Korupsi, Ajudan Ditarik KPK

Nasional
Otto Hasibuan Gabung TKN Prabowo-Gibran, Langsung Jadi Wakil Ketua

Otto Hasibuan Gabung TKN Prabowo-Gibran, Langsung Jadi Wakil Ketua

Nasional
Terima Aspirasi Anak Muda Merauke, Ganjar Janji Perbanyak 'Creative Hub' untuk Mudahkan Cari Kerja

Terima Aspirasi Anak Muda Merauke, Ganjar Janji Perbanyak "Creative Hub" untuk Mudahkan Cari Kerja

Nasional
KPK Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri

KPK Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri

Nasional
Bawaslu Ungkap Kerawanan Pencoblosan Pemilu 2024 lewat Pos di Hong Kong dan Makau

Bawaslu Ungkap Kerawanan Pencoblosan Pemilu 2024 lewat Pos di Hong Kong dan Makau

Nasional
Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Nasional
Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Nasional
Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

Nasional
Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya 'Lip Service'

TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya "Lip Service"

Nasional
Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Nasional
Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Nasional
Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara 'Calling Visa', Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara "Calling Visa", Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Nasional
Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com