JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian memberikan klarifikasi atas beredarnya isu yang menyebutkan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mendapat tamparan dan cekikan ketika mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Isu tersebut mengemuka beberapa hari terakhir dan ikut menyeret nama Menteri Pertahanan yang juga bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
"Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan Wamentan saat mengikuti ratas di Istana, Kementerian Pertanian mengatakan bahwa tidak benar perihal kehadiran Wamentan dalam kegiatan tersebut," ujar Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, Arief Cahyono sebagaimana dilansir siaran pers Kementan pada Kamis (21/9/2023).
Arief menyatakan, pihak Kementan sudah melakukan cross check terhadap jadwal agenda Wamentan Harvick pada 10 hari terakhir.
Baca juga: Jubir Sebut Prabowo Tak Akan Laporkan Penyebar Isu “Tampar dan Cekik” Wamen
Dari penelusuran itu, tidak ada agenda Wamentan Harvick hadir di Istana dalam rangka Ratas.
“Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL,” kata Arief.
Arief menambahkan tidak mungkin ada agenda ratas yang tidak melalui tata keprotokolan di Kementan.
Sehingga, menurut dia, munculnya berita yang beredar tidak sesuai dengan informasi yang terjadwal dalam agenda pimpinan Kementan.
Baca juga: Bantahan Prabowo Merespons Isu Tampar dan Cekik Wamen Kabinet Jokowi
Sebagaimana diketahui, informasi soal peristiwa menampar dan mencekik pertama kali muncul dari media sosial dan menjadi viral dalam dua hari terakhir.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa peristiwa penamparan yang dilakukan seorang bacapres terjadi di Istana Kepresidenan menjelang ratas.
Disebutkan pula bahwa bacapres tersebut adalah Prabowo, sedangkan wamen yang dimaksud adalah Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Informasi di media sosial juga menjelaskan bahwa peristiwa yang dimaksud terjadi karena diduga Prabowo kesal Kementerian Pertanian tidak mendukung salah satu program yang ditugaskan Presiden Jokowi kepadanya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto telah memberikan tanggapan soal isu yang menyebut dirinya melakukan penamparan dan pencekikan terhadap salah satu wamen di Kabinet Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Prabowo saat ditanya oleh wartawan usai mengunjungi pabrik alat utama sistem persenjataan (alutsista) PT Pindad di Jawa Barat, pada Selasa (19/9/2023).
Prabowo menyatakan bahwa dirinya belum bertemu dengan sang wamen.
Baca juga: Yakin Demokrat Tak Akan Tinggalkan Prabowo, PAN Ingat Janji SBY Turun Gunung
"Saya ketemu saja belum sama wamennya (wakil menteri)," ujar Prabowo yang diikuti tawa kecil.
"Enggak pernah itu. Selalu (dengan) menterinya (Menteri Pertanian) saya," tambahnya.
Melalui jubirnya, Prabowo juga menyatakan tidak akan memperkaran kasus ini ke ranah hukum
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.